Pesona Alam Bukit Sylvia: Destinasi Wajib di Labuan Bajo

Pariwisata567 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pagi ini, Jumat (21/2/2025), pukul 06.00 Wita, kondisi Bukit Sylvia terlihat sempurna di mata, seketika langsung jatuh cinta dengan tempat ini.


Di sekitar jalan menuju Bukit Sylvia kini tampak menawan. Hotel bintang lima, seperti Local Collection dan Ayana, tampil apik dengan kemewahannya. 

Kondisi jalannya kini pun sudah sangat bagus. Akses menuju Bukit Sylvia lebih mudah dan terjamin aman. Pohon-pohon tua di kiri-kanan jalan seperti pagar alami yang sempurna.

Baca juga : Land for Sale! Long Beach Seraya Labuan Bajo

Setelah tujuh hingga sepuluh menit perjalanan dari Labuan Bajo, kita akan tiba di Bukit Sylvia. Tepat di perempatan jalan, lurus menuju Plataran Komodo, ke kanan menuju Pelabuhan Pelindo, dan ke kiri menuju Pantai Waecicu dan Sylvia Resort. 

Kondisi Terkini

Jalan masuk Sylvia sudah bagus, masih dalam bentuk rabat, sedikit bebatuan dan belum beraspal. Meskipun jaraknya dekat, jalan menuju tempat wisata semacam ini mesti diperhatikan secara serius. 

Area parkir masih sempit, dengan hanya dua tong sampah tersedia. Di area parkir, meskipun cukup bersih, sampah-sampah plastik masih terlihat di semak-semak. 

Sekarang belum ada tiket masuk, sehingga masih gratis. Andro, seorang guide dari Florestoday yang sering mengantar tamu di Bukit Sylvia, mengatakan, “Bukit Sylvia belum ada tiket masuknya. Jadi, siapa pun boleh menikmati pemandangan di sana.”

Ada dua spot foto menarik. Pertama, bukit ke arah utara, dengan pemandangan bukit di Plataran Komodo, laut biru yang memukau, dan ruas jalan di sela-sela bukit menuju Pelabuhan Pelindo. 

Kedua, ke arah timur sekaligus area tracking menuju puncak bukit. Bisa menghabiskan waktu 5 hingga 10 menit tracking untuk sampai di puncak bukit.

Baca juga : Dijual! Tanah Kavling Long Beach Sumba

Rumput hijau menemani perjalanan sepanjang rute tracking hingga puncak. Butiran embun masih tersisa di ujung daun dan kadang angin sepoi menjatuhkannya dengan indah.

Rute menuju puncak pada pagi ini masih sedikit lebih licin dari biasanya karena hujan kemarin dan tadi malam. 

“Biasanya tidak licin seperti ini. Mungkin karena hujan kemarin dan tadi malam,” jelas Rido, seorang guide.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Untitled2_1.png


Pemandangan di puncak bukit jadi sorotan utama wisatawan. Pemandangan alam yang memukau terpampang megah: kapal-kapal yang bersandar, bukit-bukit indah di tengah laut, lautan biru, dan angin sepoi-sepoi, memberi nuansa kebahagiaan yang tak tertandingi. 

“Saya sering lopas pagi ke arah sini, karena dekat dengan jalan, saya langsung tracking ke sini. Di sini sangat menenangkan, apalagi pagi seperti ini, pemandangannya sangat indah,” ujar Linda, seorang warga lokal.

Matahari yang muncul perlahan di sela-sela bukit dan kicauan burung yang masih terdengar membuat pengalaman yang tak terlupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *