Pesona Trekking di Bukit Anjungan Warloka

Hiburan, Pariwisata, Ragam549 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Wisatawan memadati jalur trekking menuju puncak Bukit Anjungan Warloka pada Selasa (4/3/2025). 


Selain pantai dan suasana kampung yang asri, Desa Pesisir Warloka juga menyajikan jalur trekking menarik menuju puncak bukit.

Gang sempit kampung Warloka menjadi awal dari jalur trekking yang seru. Wisatawan menelusuri gang berkelok-kelok, berdampingan dengan rawa-rawa yang luas, dan melewati jalur di kaki bukit. 

Motor dapat sampai di kaki bukit, dengan tempat parkir yang luas di dua lokasi: di ujung rabat menuju bukit dan di depan halaman SMP 7 Komodo yang terletak tepat di kaki bukit.

Baca juga :Wisatawan Akui Keindahan Warloka Labuan Bajo

“Yang ke sini lebih dominan wisatawan lokal. Pengaruh cuaca, minggu ini tidak seramai minggu sebelumnya,” ujar Pa Gil, warga setempat.

Saat ini, tiket masuknya hanya Rp 5000. Belum ada tempat penjualan tiket resmi; penjualan dilakukan di teras ruang kelas dengan satu meja dan beberapa penjual tiket dari warga setempat. 

“Hasil penjualan tiket selama ini ada yang digunakan untuk pembangunan rabat menuju bukit, sisanya untuk kas desa,” jelas Rino, warga setempat.

Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!

Rino juga menambahkan, “Semalam ada yang camping di sini, sekitar 20 orang. Mereka pesan ikan di Kampung Warloka sebelum trekking ke sini.”

Banyak wisatawan terlihat semangat selama trekking menuju puncak Bukit Anjungan. Rumput hijau sesekali bergoyang diterpa angin kencang, dikelilingi pohon dan bebatuan kecil di sela-sela kaki melangkah. 

“Ini sangat menantang bro,” ujar Eka, wisatawan asli Lembor.

Baca juga :Lima Kawasan Favorit di Labuan Bajo yang Diincar Investor

Selama trekking, pemandangan bukit hijau, lautan biru, gugusan pulau kecil, Pulau Rinca di kejauhan, dan perahu nelayan yang berlayar menjadi suguhan yang sempurna. 

Setelah 10 menit pendakian, pemandangan dari puncak Bukit Anjungan memberi kelegaan tersendiri. Wahana foto yang unik, berlatar belakang gugusan pulau dan bukit hijau, menjadi tempat yang tepat untuk mengabadikan momen.

“Ke sini gara-gara lihat di TikTok sih. Soalnya lagi ramai. Ikut-ikut aja ke sini,” ujar Femy, wisatawan asli Labuan Bajo.


Tempat duduk dan ayunan sudah tersedia di beberapa titik, sebagian besar menghadap ke barat untuk melihat senja turun perlahan. 

Beberapa wisatawan berpose duduk sendiri, menatap senja dalam keheningan. “Saya seperti bingung mau foto di mana. Semuanya terlalu bagus,” ujar Andri, wisatawan asli Wol, Lembor.