LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pantai Atlantis selalu memberikan nuansa romantis saat matahari terbenam bagi wisatawan yang berkunjung pada sore hari.
Atlantis adalah salah satu pantai di Labuan Bajo yang menarik banyak wisatawan. Jarak tempuh yang dekat, sekitar lima menit dari pusat Kota Labuan Bajo membuat pantai ini selalu dipadati wisatawan setiap harinya.
Pepohonan rindang yang menghembuskan udara segar akan mengiringi langkah pengunjung ketika masuk gapura Pantai Atlantis, meski pada musim hujan membuat jalur masuk Pantai Atlantis sedikit licin, berlumpur dan genangan air.
Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!
Mendekati pantai, jalanan mulai beraspal, dan di sisi kiri, Cafoma Villa serta Atlantis Beach Club tampak usang, seolah menyimpan kisah lama para pengunjung yang pernah singgah.
Kesan Pertama
Memasuki area pantai, wisatawan disambut daun Teratai yang tumbuh di sepanjang pantai, pohon-pohon rindang berderet rapi di tepi luar pantai.
Tidak ada perahu atau kapal yang bersandar, deru ombak kedengaran indah dari kejauhan, anak-anak yang bermain bola di tepi pantai seperti mengulang masa kecil setiap wisatawan yang datang.
“Saya suka sekali dengan suasana pantainya yang tenang dan alami,” kata Andre, wisatawan asal Surabaya pada Minggu (9/3/2025).
Baca juga :Wisatawan Akui Keindahan Warloka Labuan Bajo
Terlihat orang-orang berkumpul di bawah pohon tua, bernyanyi bersama, sesekali suara gitar mereka hilang ditelan suara ombak yang menghempas bebatuan di tepi pantai.
Area parkir kendaraan memerlukan penataan lebih baik karena belum ada lahan parkir resmi, sehingga wisatawan bebas memarkir kendaraan mereka, bahkan beberapa mobil terlihat masuk terlalu dalam.
Situasi Terkini
Beberapa pasangan kekasih duduk atas batang kayu yang dihempas gelombang di tepi pantai. Menatap senja, duduk berdua, seakan hanyut dalam pesona matahari terbenam.
Batang-batang kayu ini tersebar di sepanjang pantai, menambah kesan alami. Namun, tumpukan kayu kecil, bambu kering, dan sampah di sisi barat pantai sedikit mengurangi keindahan.
Baca juga :Pesona Labuan Bajo yang Membuat Anda Ingin Kembali
Pada sisi timur, terdapat pembatas kayu yang menandai wilayah Sudamala Komodo Resort. Area ini tampak bersih dan terawat, dengan pohon kelapa yang tumbuh subur. Beberapa wisatawan asing terlihat bersantai menikmati suasana yang tenang.
Tepat pukul 17.20, sebagian matahari mulai terhalang oleh bukit, memancarkan rona merah yang mewarnai permukaan laut.
Banyak wisatawan mengabadikan momen ini dengan berfoto, sementara pasangan kekasih menikmati nuansa romantis matahari terbenam.
“Pantai ini benar-benar tempat yang sempurna untuk menikmati matahari terbenam,” ujar Sarah, wisatawan asal Labuan Bajo.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.