LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kota Labuan Bajo terdapat banyak kedai kopi yang terkenal di kalangan wisatawan, salah satunya adalah Rumah Kopi Kebun Kota.
Rumah Kopi Kebun Kota yang berada di jalan Cunca Rami, Cowang Ndereng, itu selalu ramai pengunjung. Domestik pun mancanegara.
Pemilik Rumah Kopi Kebun Kota, Toje, mengatakan bahwa Rumah Kopi Kebun Kota, menghadirkan sesuatu yang baru dan berbeda di Labuan Bajo.
“Ini berbeda. Kenapa di desain seperti ini, karena Labuan Bajo kekurangan ruang publik untuk bisa diskusi bersama, untuk nobar, atau sekadar untuk tempat pertemuan yang santai. Nah, nuansa kedai ini hadir untuk itu,” ujar Toje, Senin (24/3/2025).
Baca juga :Dukung Pariwisata, Frans Teguh Ajak Kerja Kolaboratif
Sejak resmi dibuka, 1 Maret 2025, Rumah Kopi Kebun Kota ini tak pernah sepi dari pengunjung. Mulai dari pagi, sore, hingga malam, para pengunjung silih berganti datang.
Kedai ini bukan sekadar tempat menyesap kopi nikmat, tetapi juga menjadi tempat bercengkrama, bercanda, dan berdiskusi. Pengunjung merasa nyaman berada di kedai ini karena nuansanya sederhana dan tradisional.
Kesederhanaannya terlihat peletakan meja yang membuat para pelanggan bisa berdekatan. Model kursinya unik dan khas. Selain itu, tersedia berbagai jenis buku seakan menyuruh pelanggan untuk selalu membaca.
“Gambar rumah adat yang paling mencolok itu menandakan kita hidup dan terlahir dari tradisi, budaya dan adat. Itu menampilkan kesan tradisionalnya,” jelas Toje.
Toje, pria asal Lawir Ruteng itu juga mengungkapkan sumber kopi Rumah Kopi Kebun Kota saat ini dari dua tempat, yaitu Colol dan dari Wae Rebo.
Baca juga :LABAHO Promo! Open Trip Labuan Bajo Mulai 2,8 Juta
Kopi dari Colol untuk kopi Robusta dan Kopi dari Wae Rebo itu untuk kopi Arabika.
Pengolahan kopi juga dilakukan dengan cara tradisional. Pengunjung bisa melihat proses jemurnya hingga proses pembuatannya secara langsung.
“Saya yang ambil sendiri kopinya di Colol dan Wae Rebo. Langsung dari petaninya,” ujarnya.
Ketika ditanya mengenai para pengunjung yang ramai mampir ke Kedai Rumah Kopi Kebun Kota, Toje justru tak mengetahui alasan kedatangan mereka. Ia hanya beranggapan bahwa mereka menyukai kopi tradisional khas Manggarai dan nuansa yang disajikan.
“Syukurlah banyak yang datang. Diskusi dalam rangka Hari Perempuan Internasional beberapa waktu lalu digelar di sini, nobar bersama jurnalis CNN juga digelar di sini. Saya berharap banyak masyarakat Labuan Bajo yang datang mampir ke sini,” ujarnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.