LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maximus Regus, memberikan tanggapan mengenai penguburan patung Bunda Maria oleh seorang umat Katolik di Kampung Nggawut, Desa Lawi, Kecamatan Kuwus, Manggarai Barat, pada 2 April 2025.
Uskup Maximus menegaskan bahwa patung Bunda Maria dan barang-barang rohani lainnya yang sudah rusak boleh dikuburkan.
Sebelum melakukan penguburan, umat diharapkan untuk berkonsultasi terlebih dahulu dengan imam Katolik atau pastor paroki setempat.
Dalam penjelasannya, Mgr. Maximus menyebut bahwa menguburkan patung Bunda Maria dan barang rohani lainnya yang tidak terpakai lagi sebaiknya dilakukan dalam tata cara yang baik, yang dikenal dalam tradisi gereja sebagai Sakrarium.
Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
“Apabila ada barang-barang rohani yang rusak dan tidak digunakan lagi, bisa dikuburkan sesuai tradisi gereja yang disebut sakrarium,” ujarnya pada Sabtu (5/4/2025).
Uskup juga berharap agar penguburan patung Bunda Maria tidak perlu ditafsirkan berlebihan dan dapat ditangani dengan baik sehingga tidak mengganggu keharmonisan umat.
“Semoga ini bisa ditangani dengan bersama dan tidak perlu ditafsirkan secara luas, karena ini juga bagian dari tradisi,” ungkapnya.
Ia menekankan pentingnya koordinasi dengan pastor paroki untuk mencegah penafsiran yang tidak diinginkan.
Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!
Ke depan, Uskup Maximus berencana untuk menginformasikan kepada seluruh paroki di Keuskupan Labuan Bajo agar mendirikan Sakrarium di setiap gereja.
“Kami akan menginformasikan kepada seluruh pastor paroki untuk mengadakan Sakrarium di gereja masing-masing,” tambahnya.
Sebelumnya, Sebuah video yang menunjukkan patung Bunda Maria yang dikuburkan di tanah telah viral di media sosial, terutama di Facebook dan TikTok, sejak Rabu (2/4/2025).
Kejadian ini memicu kemarahan publik, khususnya di kalangan umat Nasrani.
Dalam beberapa video yang beredar, terlihat warga Kampung Nggawut, Desa Lawi, Kecamatan Kuwus, Kabupaten Manggarai Barat, mengamuk dan meminta pihak kepolisian untuk mengamankan individu yang mengubur patung tersebut.
Patung yang dikuburkan itu kini telah diambil dan dibawa ke pusat paroki setempat.
Polres Manggarai Barat turun ke lokasi setelah informasi itu viral di media sosial. Lima orang yang terlibat dalam penguburan patung Bunda Maria kini masih diamankan polisi untuk mencegah potensi terjadinya kemarahan umat Katolik.