Wamenpar Promosikan Produk UMKM Labuan Bajo

Ragam303 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Enik Ermawati mengunjungi Gendang Kaper, Labuan Bajo, Sabtu, 12 April 2025. 


Dalam kunjungan kerja itu, Wamenpar mempromosikan sejumlah produk unggulan masyarakat setempat. 

Salah satunya adalah Sari Toga Komodo (SATOKO), minuman herbal hasil olahan jahe merah dan rempah lokal.

Baca juga :FORMAPP Dorong Perda Pengelolaan Pantai dan Pulau Kecil Manggarai Barat

“Produk seperti ini yang harus dikembangkan untuk mewujudkan pariwisata berkelanjutan,” kata Ni Luh seusai meninjau produk-produk UMKM warga Kaper.

SATOKO diracik dari jahe merah, temulawak, kunyit, kayu manis, daun sereh, dan daun pandan. Semua bahan itu dibudidayakan oleh warga sekitar. 

Produk ini tersedia dalam dua varian, yaitu Sari Campur dan Sari Jahe Merah. Harganya bervariasi, Rp 30 ribu dan Rp 70 ribu per bungkus, tergantung jenisnya.

Baca juga :Inosensius Peni Minta Kenaikan NJOP Ditinjau Ulang

“Produk ini diproses dengan cara mengambil sari dari rempah-rempah, lalu diolah menjadi bubuk siap saji tanpa pengawet,” ujar pemilik SATOKO, Adrianus Taur, Sabtu (12/4)

Menurut Adrianus, minuman ini bermanfaat untuk menjaga stamina, meningkatkan daya tahan tubuh, mengatasi masuk angin, batuk, nyeri pinggang, maag, insomnia, hingga menetralkan kadar gula darah.


SATOKO kini tidak hanya dipasarkan di Labuan Bajo, tapi juga telah menembus pasar Jawa, Papua, Kalimantan, dan Bali.

Selain SATOKO, Wamenpar juga meninjau produk UMKM lain seperti kopi dan tenun. Ia bahkan menyaksikan langsung proses menenun kain Songke khas Manggarai.