Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, Charles Christian, menghadiri audiensi bersama Keuskupan Labuan Bajo yang juga dihadiri Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, mewakili Menteri Pariwisata RI, Sabtu (12/4/2025)
LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kepala Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo, Charles Christian, menghadiri audiensi bersama Keuskupan Labuan Bajo yang juga dihadiri Wakil Menteri Pariwisata Ni Luh Puspa, mewakili Menteri Pariwisata RI, Sabtu (12/4/2025).
Pertemuan itu membahas penguatan kerja sama lintas sektor dalam mendukung pengembangan pariwisata berkelanjutan.
Dalam pertemuan tersebut, Ni Luh Puspa berharap Keuskupan dapat menjadi mitra strategis dalam edukasi lingkungan berbasis komunitas.
“Kementerian Pariwisata berharap Keuskupan Labuan Bajo dapat menjadi contoh dalam upaya sosialisasi dan penanganan sampah berbasis komunitas,” ujarnya.
Ia juga mendorong agar musik daerah Manggarai lebih sering ditampilkan di berbagai destinasi untuk mendukung kreativitas musisi lokal dan memperkuat identitas budaya.
Uskup Labuan Bajo, Mgr. Maksimus Regus, menekankan pentingnya pariwisata yang berpijak pada ekologi dan spiritualitas.
“Pariwisata berkelanjutan harus didukung oleh ekologi yang sehat dan penataan lingkungan yang baik,” katanya.
Ia mencontohkan Festival Golokoe sebagai praktik nyata pendekatan holistik dan integral dalam wisata.
Kepala Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Charles Christian, menyatakan pihaknya siap menjaga kenyamanan dan keamanan wisatawan.
“Kami berkomitmen menjaga kenyamanan pariwisata melalui pengawasan keimigrasian yang ketat, khususnya bagi wisatawan mancanegara,” ujarnya.
Ia membeberkan bahwa Imigrasi merupakan garda depan dalam lalu lintas orang asing di kawasan destinasi super prioritas seperti Labuan Bajo.
Ia juga berharap kolaborasi antara pemerintah, lembaga keagamaan, dan masyarakat diharapkan mampu menciptakan pariwisata yang harmonis antara pertumbuhan ekonomi dan pelestarian nilai-nilai budaya serta lingkungan.