Ketua GMNI Labuan Bajo Tolak Reklamasi di Hari Kartini

Ragam162 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Ketua Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Cabang Labuan Bajo, Satryani, menyatakan penolakan terhadap reklamasi dan pembangunan resort di wilayah pesisir.


“GMNI Mabar menolak segala bentuk reklamasi dan pembangunan hotel, vila, maupun resort di atas laut, khususnya di pesisir Labuan Bajo,” kata Satryani bertepatan dengan peringatan Hari Kartini, Senin, 21 April 2025.

Menurutnya, proyek reklamasi bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2014 tentang Kelautan, serta Peraturan Daerah Manggarai Barat Nomor 10 Tahun 2017 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW).

Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga

“Kedua regulasi ini tidak memberi ruang untuk monopoli laut, dan tidak boleh membatasi akses masyarakat ke wilayah pesisir,” ujarnya.

Satryani menilai keberadaan resort di atas laut telah mengganggu kehidupan nelayan dan mempersempit wilayah tangkap tradisional.

Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!

Ia juga menekankan bahwa perempuan ikut terdampak dari pembangunan yang tidak adil terhadap lingkungan.

“Perempuan juga kehilangan akses terhadap sumber daya alam. Karena itu perempuan juga harus bersuara,” tegasnya.


Sebagai perempuan yang memimpin organisasi mahasiswa, Satryani menyatakan bahwa perjuangan perempuan hari ini juga mencakup keadilan lingkungan dan sosial.

GMNI Labuan Bajo mengajukan empat tuntutan kepada Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat : 1. Meninjau ulang seluruh izin pembangunan di pesisir dan laut Labuan Bajo, 2. Menghentikan reklamasi dan pembangunan di zona yang dilindungi, 3. Melibatkan masyarakat lokal dalam proses pengambilan keputusan, 4. Mengedepankan prinsip keadilan ekologis dalam setiap kebijakan pembangunan.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *