LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kelompok Mai Taung Kerora, masyarakat binaan Taman Nasional Komodo (TNK), melepas sebanyak 112 anak penyu ke laut lepas Taman Nasional Komodo pada 14 April 2025 lalu.

“Sebanyak 72 ekor tukik Penyu Hijau (Chelonia mydas) dan 40 tukik Penyu Sisik (Eretmochelys imbricata) dilepasliarkan ke laut lepas di TNK,” ujar Hendrikus Rani Siga, Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK), Jumat (25/4/2025).
Hendrikus menilai pelepasliaran ini menjadi bagian penting dari upaya konservasi spesies penyu.
Baca juga :LABAHO Promo! Open Trip Labuan Bajo Mulai 2,8 Juta
Ada berbagai ancaman terhadap kelestarian penyu, kata Hendrikus, seperti tumpang tindih sarang, pencurian telur untuk konsumsi dan perdagangan ilegal, serta kerusakan sarang akibat pasang surut air laut.
“Selain untuk konservasi, saat ini Kelompok Mai Taung juga siap menyambut wisatawan yang ingin trekking melihat Komodo dan satwa liar lainnya langsung di Kampung Kerora,” kata dia.
Jika bertepatan dengan musim penyu bertelur, lanjut Hendrikus, pengunjung bahkan bisa menyaksikan langsung atraksi pelepasan tukik di Pantai Kerora.
Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!
Tak hanya itu, wisatawan juga bisa menikmati beragam paket wisata lengkap di Kerora. Mulai dari atraksi melihat Komodo di alam liar, bird watching, hingga mengenal kehidupan budaya dan sosial masyarakat Kampung Kerora.
“Kampung Kerora kini berperan aktif dalam pengawasan, perlindungan habitat, dan edukasi lingkungan,” jelas Hendrikus.
Diketahui, Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) meluncurkan ekowisata yang dipadukan dengan kegiatan konservasi di Kampung Kerora, Pulau Rinca, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Komodo, pada Kamis, 6 Maret 2025.

Peluncuran ekowisata Kampung Kerora yang bertepatan dengan hari jadi BTNK ke-45 itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat lokal, membuka lapangan kerja, sekaligus mengintegrasikan pariwisata dengan upaya pelestarian penyu oleh masyarakat.
“Warga dapat berpartisipasi dengan menjual kuliner, souvenir, serta menyediakan layanan transportasi,” kata Hendrikus.