LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan kegiatan bertajuk NTT Menari dalam rangka memeriahkan Hari Tari Sedunia dan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) Tahun 2025.
Kegiatan NTT Menari ini digelar serentak di 22 kabupaten dan kota se-NTT pada 2 Mei 2025, dan tercatat dalam rekor MURI Indonesia.
Di Kabupaten Manggarai Barat, sebanyak 750 penari turut memeriahkan peringatan ini di lapangan sepak bola SMAK St. Ignatius Loyola, Jumat (2/5/2025).
Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
“750 penari ini merupakan para pelajar dari jenjang pendidikan SD, SMP dalam kota Labuan Bajo, dan SMA se-Manggarai Barat,” ujar Ibu Alfa, penata tari dalam acara ini.
Ia menambahkan bahwa para pelajar tersebut menampilkan tarian Ndundu Ndake dan Gawi, lengkap dengan busana adat khas Manggarai yang menjadi daya tarik tersendiri.
“Simbol perpaduan antara semangat pendidikan dan budaya lokal,” tambah Ibu Alfa.
Ketika aba-aba musik mulai terdengar, para penari membentuk formasi lingkaran besar di tengah lapangan.
Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!
Dengan gerakan yang serempak dan penuh semangat, mereka mulai membawakan tarian Ndundu Ndake yang ritmis dan energik.
Suara gong dan gendang tradisional mengiringi setiap langkah kaki yang menghentak tanah, membangkitkan aura magis khas budaya Manggarai.
Tarian-tarian tersebut dipersembahkan di hadapan Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, dan Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, bersama jajaran Forkopimda, seluruh perangkat daerah, dan masyarakat Manggarai Barat yang hadir.
“Di era globalisasi ini, kita harus tetap mengedepankan pendidikan yang cerdas dan toleran. Melalui acara ini, kita tidak hanya merayakan hari pendidikan, tetapi juga menghargai dan melestarikan budaya lokal yang menjadi identitas kita,” ungkap Bupati Endi dalam sambutan saat memimpin upacara Hardiknas di Labuan Bajo, Jumat (2/5).
