SMKN 1 Boleng Angkat Budaya Lokal di Hardiknas Labuan Bajo

Budaya211 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Lima siswi dari SMKN 1 Boleng, Manggarai Barat, turut memeriahkan perayaan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) hari kedua di Labuan Bajo dengan menampilkan tarian adat khas Manggarai, Rangkuk Alu, Sabtu (3/5/2025).


Dengan balutan busana tradisional, para siswi tersebut tampil memukau di hadapan para pengunjung dan tamu undangan.

Penampilan ini merupakan hasil latihan intensif selama hanya satu minggu. Meski waktu persiapan tergolong singkat, penampilan mereka sangat bagus. 

Baca juga :Wisatawan Akui Keindahan Warloka Labuan Bajo

“Dengan durasi latihan yang sangat singkat, hasilnya sangat bagus,” ujar Pius Pesau, Pelaksana Tugas (PLT) SMKN 1 Boleng saat diwawancarai di lokasi acara.

Pius menjelaskan bahwa pilihan untuk menampilkan tarian Rangkuk Alu didasarkan pada semangat pelestarian budaya lokal.

“Bukan dalam segala hal kita harus mengikuti zaman. Saya kira, ini salah satu warisan nenek moyang dari sekian banyak tarian, sebuah mahakarya luar biasa,” kata dia. 

Ia mengatakan bahwa meski ide awal tarian ini tidak diketahui pasti, namun warisan tersebut telah sampai kepada generasi sekarang dan wajib dilestarikan.

Baca juga :Liburan ke Labuan Bajo? Jangan Lewatkan 366 Lounge!

Lebih lanjut, Pius menyoroti pentingnya penguatan identitas budaya dalam sektor pariwisata. 

“Pariwisata punya nilai, dan kita harus mengangkat itu. Wisatawan asing sangat menyukai yang tradisional. Kalau mau budaya kita hidup, itu yang harus kita hidupkan,” ujar mantan guide tersebut.

Salah satu penari, Oliv, mengaku bangga bisa ikut tampil membawakan tarian tradisional di acara Hardiknas. 

“Senang sekali bisa ikut tampil. Kami berlatih serius walau waktunya singkat, dan rasanya bangga bisa tampil di depan banyak orang, apalagi membawakan budaya sendiri,” katanya.


Pius juga menyampaikan apresiasi terhadap inisiatif pemerintah daerah dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini.

“Saya senang, karena pemda sudah menginisiasi kegiatan seperti ini. Di tingkat sekolah sebenarnya sudah dilakukan, hanya saja belum dipublikasikan secara luas,” kata Pius. 

Diketahui, Tari Rangkuk Alu merupakan permainan tradisional yang berasal dari Manggarai, Flores, NTT. Permainan ini menggunakan peralatan bambu yang disusun dan diayunkan seperti akan menjepit pemain. Kemudian pemain akan melompat-lompat untuk menghindari jepitan dari ayunan bambu ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *