BPOLBF Tegas Tindak Lanjuti Polemik Upah Pekerja Jalan Masuk Parapuar

Ragam216 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menegaskan keseriusannya dalam menangani polemik yang terjadi terkait upah pekerja proyek pembangunan jalan akses masuk kawasan Parapuar.


Pekerjaan tahap awal pembangunan jalan ini sudah rampung sejak Maret 2025. Namun, sejumlah pekerja proyek mengeluhkan belum dibayarkannya upah mereka oleh kontraktor, PT. Cipta Jaya Piranti.

Pada 25 Maret 2025 lalu, para pekerja datang ke kantor BPOLBF meminta bantuan untuk memediasi persoalan ini. 

Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga

Upaya mediasi langsung dilakukan lewat Zoom meeting, namun gagal karena pihak kontraktor tidak merespons panggilan.

BPOLBF mengaku sudah berulang kali menghubungi PT. Cipta Jaya Piranti lewat WhatsApp dan telepon agar segera menyelesaikan kewajiban mereka pada para pekerja. Peringatan dan teguran juga telah disampaikan.

BPOLBF sendiri sudah menyelesaikan seluruh kewajiban kepada kontraktor sejak 24 Maret 2025. Tapi hingga kini, PT. Cipta Jaya Piranti belum juga menyelesaikan kewajiban para pekerja. 

Baca juga :Lima Kawasan Favorit di Labuan Bajo yang Diincar Investor

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Frans Teguh menyayangkan situasi ini karena berdampak pada citra BPOLBF yang sejatinya sudah melaksanakan kewajibannya sesuai aturan.

“Kami pertimbangkan menempuh jalur hukum jika situasi ini terus berlarut. Saat ini kami sedang berkoordinasi dengan Bagian Hukum Kemenpar,” tegas Frans, Sabtu (10/5/2025).

Proyek ini sendiri dilelang melalui sistem LPSE Kementerian Pariwisata pada pertengahan 2024 lalu. 


PT. Cipta Jaya Piranti keluar sebagai pemenang tender dan menandatangani kerja sama langsung dengan BPOLBF tanpa menyebut adanya subkontraktor.

Dalam pelaksanaan di lapangan, Direktur PT. Cipta Jaya Piranti, Husin Hasan Ali Salim, menunjuk Ferdi Landing sebagai pelaksana pekerjaan. Penunjukan ini disampaikan dalam rapat teknis bersama BPOLBF dan tim terkait pada 13 Februari 2025.