Satu Hari, Lima Cerita, Banyak Rasa di Labuan Bajo

Hiburan, Pariwisata412 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Dua speedboat melaju perlahan meninggalkan pelabuhan Labuan Bajo bersama rombongan wisatawan asal Bali dalam petualangan singkat yang penuh warna pada Selasa (13/5/2025).


Eksplore Together dan RRI Bahari 02, membawa kami menelusuri laut dan pesona alam Labuan Bajo di lima destinasi unggulan : Pulau Padar, Pink Beach, Pulau Komodo, Taka Makassar, dan Manta Point.

Pulau Padar menyambut kami dengan jalur menanjak dan terik matahari yang menyengat kulit. Nafas terengah, kaki mulai pegal, tapi setiap langkah terasa berarti. 

Di tengah tanjakan, beberapa dari kami saling memberi semangat. Yang kuat menunggu yang lambat. Sampai akhirnya kami tiba di puncak dan semua rasa lelah terbayar lunas. Dari atas sana, dunia seperti terbentang tanpa batas.

“Terlalu indah,” ujar Bagus, salah seorang dalam rombongan saat sampai puncak Pulau Padar, Selasa (13/5).

Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo

Pink Beach menjadi tempat istirahat sekaligus perayaan kecil. Kami duduk melingkar di atas pasir, makan siang sederhana yang terasa lebih nikmat karena disantap bersama. 

Lalu drone diterbangkan. Kami menyanyi, tertawa, berlari di tepi pantai, hingga akhirnya tercebur ke laut yang jernih tanpa disengaja. Spontan, hangat, dan penuh tawa.

Dari sana, kami menuju Pulau Komodo. Jalur trekking yang kami pilih pendek saja, hanya sekitar satu kilometer, tapi cukup untuk membawa kami ke jantung habitat reptil purba itu. 

Hutan terasa sunyi dan udara panas menggantung. Saat seekor Komodo melintas perlahan, kami otomatis menahan nafas. Diam. Lalu buru-buru mengabadikan momen yang langka dan mendebarkan.

Setelah itu, kami tiba di Taka Makassar, pasir timbul di tengah laut. Airnya dangkal dan jernih. Kami snorkeling, menyelami dunia bawah laut yang penuh warna.

Baca juga :Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01

Terumbu karang, ikan-ikan kecil, dan cahaya matahari yang masuk dari permukaan menciptakan pemandangan yang sulit dilukiskan kata-kata.

Manta Point menjadi penutup perjalanan kami hari itu. Tubuh mulai lelah, beberapa memilih duduk di atas speed boat. Tapi dari sana pun, kami bisa melihat siluet Ikan Manta yang berenang anggun di bawah air. 

Menjelang sore, matahari mulai tenggelam di ufuk barat. Laut memantulkan warna jingga yang hangat. Kami pun kembali ke Labuan Bajo. Dalam diam, dalam senyum, dengan hati yang penuh cinta.


Dalam sehari, kami tak hanya menjelajahi tempat-tempat indah, tapi juga saling mengenal, berbagi cerita, dan menyimpan kenangan yang barangkali akan terus kami bicarakan bertahun-tahun ke depan.

Labuan Bajo memberi lebih dari pemandangan. Ia memberi perasaan yang tinggal lama dalam ingatan.

“Walaupun hanya sehari, ini menjadi kenangan yang selalu membekas,” kagum Sofi, salah seorang dalam rombongan kami.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.