Semua Wisatawan Berhasil Dievakuasi, Kapal Wisata dari Lombok Kandas di Labuan Bajo

Ragam216 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Sebuah kapal wisata asal Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), bernama Wifil Putra, mengalami insiden kandas usai menabrak karang di perairan Tanjung Cina, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Rabu (14/5/2025) malam.


Kapal yang tengah dalam perjalanan pulang ke Lombok itu membawa 15 orang di dalamnya, termasuk kapten kapal dan seorang pemandu wisata. 

Kepala Pos Basarnas Labuan Bajo, Edy Suryono, mengatakan insiden terjadi sekitar pukul 19.00 WITA dan pihaknya menerima laporan pada pukul 19.20 WITA.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

“Kami terima laporan kurang lebih pukul 19.20 (Wita), kita menerima kabar bahwa kapal tersebut menabrak karang, kandas,” jelas Edy kepada awak media di Pelabuhan Marina Labuan Bajo, Rabu malam (14/5).

Meski kapal kandas, seluruh penumpang yang merupakan wisatawan mancanegara berhasil dievakuasi dengan selamat. Proses evakuasi dilakukan oleh kapal Bintang Laut dibantu oleh tim Basarnas.

“Proses evakuasi berjalan lancar. Penumpang dibantu dievakuasi oleh kapal Bintang Laut dan dipindahkan ke Basarnas,” ujarnya.

Setelah dievakuasi, para wisatawan langsung diserahkan ke agen perjalanan untuk penanganan lebih lanjut. 

Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo

Saat ini, kapal Wifil Putra beserta kaptennya masih berada di lokasi kejadian dan akan dievakuasi setelah air laut surut.

Terkait penyebab kejadian, Kepala Seksi Keselamatan Berlayar, Penjagaan dan Patroli KSOP Labuan Bajo, Maksimus Mui, menegaskan bahwa kecelakaan bukan disebabkan oleh cuaca buruk.

“Kondisi perairan teduh, tadi kondisi laut teduh, hanya kemungkinan ada angin, tapi itu biasa sajalah,” jelas Maksi.

Ia menduga insiden terjadi karena kelalaian dalam memperhatikan navigasi, terutama saat air laut sedang surut.


“Mungkin saja karena situasi, mungkin air surut dan kemungkinan besar (kapten) kapal tidak memperhatikan navigasi sehingga menabrak karang,” tambahnya.

KSOP Labuan Bajo juga akan memanggil kapten kapal untuk dimintai keterangan lebih lanjut terkait kronologi dan penyebab insiden.

“Setelah proses evakuasi kapal, kita akan panggil kapten untuk meminta keterangannya,” tegas Maksi.