Lama Menginap Turis di Labuan Bajo Hanya 1,69 Hari

Pariwisata53 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Pusat Statistik (BPS) Manggarai Barat merilis data terbaru soal rata-rata lama menginap tamu hotel di Labuan Bajo sepanjang tahun 2024. 

Hasilnya, wisatawan rata-rata hanya tinggal 1,69 hari di kota wisata unggulan ini. Angka ini merupakan gabungan dari tamu hotel berbintang dengan rata-rata 1,79 hari, dan hotel non bintang 1,54 hari.

Meski Labuan Bajo dikenal luas sebagai destinasi favorit nasional, wisatawan ternyata belum menginap lama. Rata-rata belum sampai dua hari.

Baca juga :Gabung Sekarang! Open Trip Harian Menyenangkan di Labuan Bajo

Jika dilihat per bulan, rata-rata lama menginap tertinggi terjadi pada Januari. Saat itu, tamu hotel berbintang tinggal rata-rata 2,08 hari, dan jika digabungkan dengan hotel non bintang menjadi 1,95 hari. 

Hal ini kemungkinan karena libur tahun baru, cuaca bagus, dan banyaknya paket wisata laut maupun darat.

Sebaliknya, bulan Juli dan Juni mencatat angka terendah. Juli hanya 1,54 hari dan Juni 1,61 hari. Padahal, dua bulan ini termasuk musim libur sekolah yang biasanya ramai pengunjung.

Banyak wisatawan rupanya memilih kunjungan singkat, atau hanya ikut sailing trip satu hari ke Pulau Komodo tanpa menginap di darat.

Baca juga :Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01

Hotel non bintang sepanjang tahun juga menunjukkan rata-rata lama tinggal yang rendah. Tak satu pun bulan mencatat lebih dari dua hari. Angka tertinggi hanya 1,77 hari pada Maret, dan terendah 1,40 hari pada Agustus. Kemungkinan, tamu di segmen ini lebih banyak berpindah-pindah atau sekadar singgah sebentar.

Mulai pertengahan tahun hingga November, pola kunjungan juga cenderung datar, rata-rata berkisar antara 1,54 hingga 1,73 hari. Ini menunjukkan wisatawan memang lebih memilih kunjungan singkat.

Sementara itu, berdasarkan survei Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) terhadap 18 hotel bintang 4 dan 5 serta resort di Labuan Bajo selama libur Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek, tercatat beberapa hotel mengalami tingkat okupansi 70 hingga 80 persen.

“Rata-rata peningkatan okupansi sebesar 26,4 persen dari biasanya,” jelas Direktur BPOLBF, Frans Teguh, Senin (10/2/2025) lalu.

Baca juga :LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo

Frans menambahkan, peningkatan per kategori, yaitu hotel bintang 4 naik 9,88 persen, bintang 5 naik 32,7 persen, dan resort naik 36,6 persen. Tamu terbanyak masih berasal dari wisatawan nusantara.

“Sementara wisatawan mancanegara yang menginap di hotel-hotel tersebut mayoritas berasal dari Asia, seperti China, Malaysia, Singapura, dan Korea, dengan rata-rata lama tinggal tiga malam,” katanya.


Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori, mengatakan meski jumlah kunjungan tinggi, hotel-hotel masih terasa sepi.

“Menurut saya, ada dua kemungkinan. Banyak wisatawan memilih menginap di kapal, dan mereka lebih fokus menghabiskan uang untuk menjelajahi tempat wisata, bukan untuk penginapan,” ujarnya.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.