LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Keluhan warga soal lubang trotoar di kawasan Pantai Pede, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, akhirnya direspons Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat.
Lubang kontrol di trotoar yang selama ini ditutup dengan plat baja ternyata rawan dicuri. Akibatnya, beberapa lubang dibiarkan terbuka dan membahayakan pejalan kaki, termasuk wisatawan mancanegara.
“Sudah ada lima korban yang jatuh. Tiga anak TK dan dua orang dewasa. Kami minta tolong pemerintah segera perbaiki, kalau bisa juga pasang lampu penerangan,” tulis akun Facebook Zahraro Zahraro di grup Labuan Bajo Info.
Baca juga :LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo
Postingan itu ramai dikomentari warganet yang sebagian besar mendukung dan ikut menyuarakan hal yang sama.
Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga dan Bina Konstruksi Manggarai Barat, Yosep Suhandi, mengatakan pihaknya tidak akan tutup mata dengan persoalan itu.
“Pak Sekda juga sudah telepon langsung minta segera dicari solusi. Saya langsung tugaskan kepala bidang dan staf untuk cek lokasi,” kata Yosep, Jumat (20/6/2025).
Baca juga :Cari Properti di Labuan Bajo? Inbisnis Property Solusinya!
Menurut Yosep, perbaikan secara permanen butuh anggaran. Sebenarnya anggaran sudah ada di APBD Induk 2025, tapi sempat dipangkas karena efisiensi. Kini pihaknya tengah mengupayakan anggaran itu masuk kembali di APBD Perubahan.
“Sudah kami buat telaah staf dan sudah diinput ke sistem,” ujarnya.
Untuk sementara waktu, lubang-lubang yang rawan itu akan ditutup dengan papan dan dipasang tanda peringatan, agar tidak ada lagi korban jatuh.
Yosep juga menjelaskan bahwa penyebab utama munculnya lubang adalah karena penutupnya dicuri. Sebagian besar lubang kontrol itu sebelumnya ditutup plat baja, tapi mudah diambil orang.
“Tahun lalu juga begitu, dan kami ganti dengan plat beton. Nanti yang sekarang ini juga akan kita ganti dengan plat beton supaya tidak mudah dicuri,” tutupnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
