LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan membangun NTT MART di Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Toko ini dirancang sebagai pusat promosi dan distribusi bagi produk UMKM lokal yang sudah memiliki sertifikat dari BPOM.
Rencana ini disampaikan langsung oleh Gubernur NTT, Emanuel Melkiades Laka Lena, dalam acara penyerahan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI kepada 45 produk UMKM NTT, Senin (14/7/2025), di Aula Kantor Bupati Manggarai Barat.
Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo
“NTT MART akan jadi etalase kebanggaan. Target kami, 60 persen produk dari NTT, 40 persen sisanya dari luar. Kita ingin masyarakat NTT jadi tuan rumah di tanahnya sendiri,” kata Gubernur Melki.
Menurutnya, NTT MART adalah bagian dari program unggulan One Village One Product, yang mendorong setiap desa punya produk unggulan sendiri.
Program ini juga merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk membangun ekonomi rakyat dari desa.
“Program ini adalah cara kami untuk membangun NTT dari desa. BPOM punya peran sangat penting karena hanya dengan sertifikasi dari BPOM produk kita bisa diakui dan bersaing di pasar nasional dan global,” jelasnya.
Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
Kepala BPOM RI, Taruna Ikrar, dalam kesempatan yang sama mengatakan, produk lokal bisa naik kelas jika memenuhi standar keamanan dan kualitas.
“Hari ini, kami menyerahkan 45 izin edar untuk produk pangan olahan, kosmetik, hingga jamu dan obat tradisional. Itu berarti 45 produk telah lulus standar keamanan dan mutu nasional,” katanya.
Taruna menambahkan, peran UMKM sangat penting dalam mendorong kemandirian ekonomi.
“Kalau ingin mandiri secara ekonomi, maka kita mulai dari UMKM,” ujarnya.
Ia juga berharap, produk lokal yang telah bersertifikat BPOM akan lebih mudah masuk ke pasar formal seperti supermarket, toko modern, dan bahkan bisa diekspor.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
