LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Suhu udara di Labuan Bajo turun jadi 20 derajat Celcius pada Jumat (18/7/2025) pagi.
“Kemarin 23 derajat. Hari ini langsung 20 derajat,” kata Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, Jumat (18/7/2025).
Ia mengatakan kondisi ini wajar terjadi saat musim kemarau. Langit yang cerah tanpa awan membuat panas di permukaan bumi cepat hilang ke angkasa saat malam, sehingga udara jadi lebih dingin menjelang pagi.
“Awan itu ibarat selimut. Kalau tidak ada awan, panasnya cepat hilang ke angkasa,” kata Maria.
Baca juga :Gubernur NTT: Aset Provinsi di Labuan Bajo Akan Dibenahi
Selain itu, saat ini Australia sedang musim dingin. Udara kering dan dingin dari sana bergerak masuk ke wilayah selatan Indonesia, termasuk NTT, dalam bentuk angin timuran yang biasa muncul di musim kemarau.
“Kombinasi langit cerah dan masuknya udara dingin dari Australia ini yang bikin pagi kita terasa lebih menusuk,” jelasnya.
Ia mengimbau masyarakat, terutama yang tinggal di dataran tinggi dan wilayah terbuka, agar menjaga kesehatan dan memakai pakaian hangat. Suhu dingin juga bisa berdampak pada tanaman dan hewan ternak.
“Ada kemungkinan suhu turun lebih rendah lagi,” tutupnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
