Anak Muda Mabar Magang di Hotel dan Kafe di Labuan Bajo

Ragam350 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat kembali membuka Program Pelatihan Berbasis Kompetensi dan Pemagangan Industri Tahun 2025.


Program ini menekankan sikap atau attitude sebagai syarat utama yang harus dimiliki peserta, selain keterampilan teknis.

Sebanyak 52 peserta magang dan 48 peserta pelatihan akan mengikuti program ini selama lima bulan. 

Mereka akan disalurkan ke 14 perusahaan industri di Labuan Bajo dan sekitarnya. Sektor yang disasar meliputi perhotelan, kuliner, teknologi informasi, hingga layanan kesehatan.

Baca juga :NTT Mart dan Resto Flobamora Dibangun Dekat Bandara

Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, menegaskan bahwa sikap dan etika kerja (attitude) merupakan fondasi utama kesuksesan dalam dunia kerja, khususnya di industri pelayanan atau hospitality.

“Attitude itu bukan cuma soal sopan santun, tapi menyangkut bagaimana kalian menghargai pekerjaan, menjaga kepercayaan, dan memberikan pelayanan terbaik. Jangan sampai kehadiran kalian justru menjadi beban bagi tempat magang,” ujar Yulianus dalam keterangannya, Senin (21/7/2025).

Ia juga mengingatkan peserta bahwa pemerintah tidak segan mengambil tindakan jika ada peserta yang menunjukkan perilaku tidak layak. 

“Kalau kalian jadi pengganggu, bukan solusi, jangan salahkan kalau kami hentikan magangnya. Jangan mempermalukan Manggarai Barat,” tegasnya.

Baca juga :Peluang Usaha Catering di Labuan Bajo

Program ini juga menjadi tonggak baru karena untuk pertama kalinya tidak lagi bergantung pada dana pusat. 

Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat membiayai penuh program ini dari APBD. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah daerah dalam mendorong penyerapan tenaga kerja lokal yang siap pakai.

“Dulu kita tunggu dana pusat, sekarang kita siapkan sendiri. Ini bentuk nyata keberpihakan kami pada anak muda yang ingin bekerja dan maju,” kata Wabup Yulianus.

Selain pelatihan teknis, para peserta juga akan menjalani pelatihan attitude, budaya kerja, dan komunikasi efektif agar dapat beradaptasi dengan lingkungan kerja profesional.

Baca juga :BPOLBF dan BPS RI Perkuat Kerja Sama Data Statistik Pariwisata

Pelatihan awal dilakukan di UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) dengan durasi yang berbeda sesuai bidangnya, yaitu Food & Beverage (F&B) Service selama 35 hari, Tata Boga selama 28 hari, dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) selama 24 hari.

Peserta pelatihan berasal dari berbagai latar belakang pendidikan, yakni SD sebanyak 1 orang, SMP 4 orang, SMA/SMK 81 orang, Diploma 5 orang, dan Sarjana (S1) sebanyak 53 orang. Dari total pendaftar, 48 orang lolos mengikuti pelatihan teknis dan 52 orang langsung terjun ke industri dalam program magang.


Rincian penempatan peserta magang antara lain Rumah Sakit Siloam sebanyak 2 orang (Administrator), Hotel Ayana 4 orang (3 Accounting, 1 HRD), Hotel Tak Tanah 6 orang (2 Housekeeping, 2 Front Office, 2 Engineering), Hotel Sudamala 1 orang (Housekeeping), Hotel La Prima 2 orang (1 F&B, 1 Front Office), Hotel Sasgo 7 orang (2 F&B, 3 Housekeeping, 2 Front Office), Eleven Café 4 orang (Waitress), Pande Kopi Café 2 orang (Waiters), Silvia Hotel 1 orang (Front Office), Escape Hotel 1 orang (F&B), dan Hotel Katamaran 8 orang (3 F&B, 1 Receptionist, dan lainnya tidak disebutkan).

Program ini merupakan bagian dari strategi pembangunan SDM berkelanjutan di wilayah Destinasi Pariwisata Super Prioritas seperti Labuan Bajo. 

Pemkab Manggarai Barat berharap dapat mengisi kesenjangan tenaga kerja industri dengan generasi lokal yang unggul dan berdaya saing.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.