LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Di balik hijaunya hutan dan perbukitan Flores, tepatnya di wilayah Manggarai, Nusa Tenggara Timur, tersembunyi sebuah keajaiban alam yang belum banyak dikenal dunia luar Air Terjun Tengku Siwa.
Tempat ini bukan hanya sekedar objek wisata alam, tapi juga warisan budaya dan spiritual yang menyimpan pesona luar biasa. Tengku Siwa adalah bukti bahwa Manggarai tak hanya menyimpan cerita tentang Komodo, tapi juga tentang ketenangan dan keajaiban yang nyaris tak tersentuh.
Baca juga :Wisatawan Nikmati TN Komodo Bareng Kapal WP 02
Keindahan Alam yang Masih Perawan
Air Terjun Tengku Siwa berdiri megah di tengah rimbunnya pepohonan tropis dan tebing batu yang menjulang. Airnya mengalir jernih dan segar, jatuh dari ketinggian sekitar 25 hingga 30 meter, menciptakan kabut tipis yang menyegarkan udara sekitar. Sekilas, tempat ini tampak seperti lukisan yang hidup alami, murni, dan sangat damai.
Belum banyak wisatawan yang mengetahui tempat ini, menjadikan Tengku Siwa sebagai destinasi ideal bagi pecinta petualangan dan penikmat ketenangan. Suara gemuruh air yang jatuh berpadu harmonis dengan kicauan burung dan suara hutan, menciptakan suasana yang magis dan menenangkan jiwa.
Nama Penuh Makna dan Legenda Lokal
Nama “Tengku Siwa” bukanlah nama biasa. Dalam tradisi masyarakat lokal, “Tengku” merujuk pada sosok yang dihormati, dan “Siwa” dipercaya berhubungan dengan cerita spiritual dan leluhur. Warga sekitar meyakini bahwa tempat ini dulunya menjadi lokasi pertapaan seorang tokoh adat yang memiliki kedekatan dengan dunia roh dan alam.
Konon, siapa pun yang datang ke Air Terjun Tengku Siwa dengan niat baik dan hati bersih akan diberikan ketenangan batin dan kejernihan pikiran. Masyarakat adat juga kerap melakukan upacara penghormatan di sekitar air terjun, sebagai wujud syukur dan permohonan restu kepada alam semesta.
Baca juga :Trip Sehari, Tiga Speed LABAHO Jalan Bersamaan
Perjalanan Menuju Keajaiban
Untuk mencapai Air Terjun Tengku Siwa, perjalanan dimulai dari Ruteng atau Labuan Bajo. Dari sana, dibutuhkan waktu beberapa jam menuju desa terdekat, yang menjadi pintu gerbang menuju air terjun. Selanjutnya, pengunjung harus berjalan kaki menembus hutan dan menuruni bukit selama kurang lebih 30–45 menit, tergantung kondisi cuaca.
Trekking menuju Tengku Siwa bukanlah hal yang mudah, tapi pemandangan sepanjang jalan—mulai dari hamparan sawah, hutan tropis, hingga suara sungai kecil akan membuat perjalanan terasa menyenangkan dan penuh petualangan.
Potensi Wisata yang Ramah Alam
Meskipun belum dikenal luas, Air Terjun Tengku Siwa memiliki potensi besar sebagai destinasi wisata berbasis alam dan budaya. Dengan penataan yang tepat dan keterlibatan masyarakat lokal, tempat ini bisa menjadi contoh sukses pariwisata yang tetap menjaga kelestarian alam dan kearifan lokal.
Beberapa inisiatif komunitas sudah mulai digerakkan, seperti penyediaan pemandu lokal, jalur trekking yang aman, serta homestay berbasis masyarakat. Semua dilakukan tanpa mengganggu ekosistem alami yang menjadi daya tarik utama Tengku Siwa.
Air Terjun Tengku Siwa adalah bukti nyata bahwa keindahan sejati sering tersembunyi di balik kesunyian. Tempat ini bukan hanya menyuguhkan pemandangan yang memukau, tapi juga mengajak setiap pengunjung untuk kembali menyatu dengan alam dan memahami nilai-nilai lokal yang kaya makna.
Bagi kamu yang mencari pengalaman otentik, tenang, dan penuh makna Air Terjun Tengku Siwa adalah jawaban. Sebuah surga tersembunyi di jantung Manggarai, yang menunggu untuk dijelajahi dengan rasa hormat dan kagum.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom koemntar ya.