Pantai Binongko di Labuan Bajo Kini Dibuka untuk Umum

Pariwisata743 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Masyarakat dan wisatawan kini bisa menikmati indahnya Pantai Binongko di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat.


Akses menuju pantai yang sebelumnya melewati area Panti Rehabilitasi milik Yayasan St. Damian Binongko, kini telah dibuka secara resmi lewat jalan baru di sisi selatan kawasan tersebut.

Pembukaan akses ini dilakukan Sabtu pagi (27/7/2025), dan menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peresmian Kebun Ketahanan Pangan serta pelaksanaan Gerakan Wisata Bersih (GWB) di kawasan tersebut.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

Pimpinan Yayasan St. Damian, Suster Lidwina, mengatakan pembukaan akses ini adalah wujud dari komitmen yayasan dalam mendukung pariwisata yang tidak hanya fokus pada ekonomi, tetapi juga memperhatikan nilai kemanusiaan, spiritualitas, dan pemberdayaan kelompok rentan.

“Pantai ini sebenarnya sudah bisa diakses publik, hanya saja masuknya harus lewat panti. Hari ini, bersama Pemkab dan BPOLBF, kami buka akses baru di sisi selatan sepanjang 135 meter, lebar dua meter,” kata Suster Lidwina, Sabtu (26/7/2025).

Langkah ini disambut baik oleh Pemkab Manggarai Barat. Zulfikar, Kabid Persampahan Dinas Lingkungan Hidup, mengapresiasi inisiatif tersebut dan menyebutnya sebagai contoh penghormatan terhadap hak masyarakat atas ruang publik.

“Kami berharap Pantai Binongko bisa menjadi ruang terbuka yang dimanfaatkan tidak hanya oleh warga lokal, tapi juga wisatawan. Kolaborasi seperti ini penting agar destinasi kita tetap nyaman, bersih, dan sesuai dengan semangat Sapta Pesona,” ujarnya.

Baca juga :366 Sunset View Resort Semakin Diminati

Staf Ahli Menteri Pariwisata, Frans Teguh, yang hadir mewakili Kemenparekraf, menyampaikan bahwa Pantai Binongko sejalan dengan semangat “Pariwisata Naik Kelas” yang sedang digalakkan kementerian.

Program ini fokus pada peningkatan kualitas wisata, termasuk pengembangan wisata bahari, kuliner, dan wellness, serta penguatan SDM.

Ia juga menekankan pentingnya Gerakan Wisata Bersih sebagai upaya menjaga lingkungan destinasi agar tetap indah dan nyaman bagi wisatawan.

Sementara itu, Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyebut Pantai Binongko bisa menjadi contoh destinasi wisata yang tidak hanya cantik, tapi juga menyentuh sisi kemanusiaan dan keberlanjutan.


“Kami ingin tempat ini menjadi model wisata inklusif dan berdaya saing. Tidak hanya indah secara visual, tapi juga mengandung nilai spiritual dan keberlanjutan,” ujarnya.

Selain pembukaan akses, kegiatan hari itu juga diisi dengan aksi bersih-bersih pantai yang melibatkan berbagai pihak, serta penyerahan fasilitas pendukung wisata, seperti 6 unit meja pantai, 4 unit payung pantai, 20 kursi pantai, 1 unit papan petunjuk arah, dan 1 unit kedai gerobak.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.