LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) resmi meluncurkan program Weekend at Parapuar di kawasan Natas Parapuar, Sabtu (26/7/2025) sore.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program PENTAS (Pagelaran Event di Destinasi Pariwisata Super Prioritas) dan akan digelar rutin setiap hari Sabtu hingga akhir tahun 2025.
Selain menampilkan seni dan budaya Manggarai, acara ini diharapkan bisa menjadi daya tarik baru di darat, yang selama ini kalah pamor dibanding wisata bahari.
Baca juga :LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo
Pelaksana tugas Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyebut Weekend at Parapuar sebagai ruang untuk para seniman dan pelaku budaya lokal.
“Kami ingin memberikan ruang bagi para seniman dan pelaku budaya untuk menunjukkan karya mereka. Ini bukan sekadar pertunjukan, tetapi juga bagian dari upaya memperkaya ekosistem pariwisata darat di Labuan Bajo,” ujarnya.
Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat juga menyambut baik kegiatan ini. Sekretaris Daerah Mabar, Frans Sales Sodo, berharap acara ini dapat terus berlanjut dan membuka mata publik terhadap pesona Parapuar.
Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo
“Kami ingin semua orang tahu bahwa dari Natas Parapuar, kita bisa menikmati pemandangan luar biasa yang tak bisa ditemukan di tempat lain,” katanya.
Dukungan juga datang dari Kementerian Pariwisata RI. Frans Teguh, Staf Ahli Menteri Pariwisata Bidang Pembangunan Berkelanjutan dan Konservasi, mengatakan program ini memperkaya pengalaman wisata di Labuan Bajo.
“Kolaborasi Weekend at Parapuar dengan PENTAS ini bukan hanya bentuk dukungan semata, tetapi juga upaya memperkuat narasi pariwisata Labuan Bajo Flores yang lebih inklusif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
Hal senada disampaikan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT, Noldy Hosea Pellokila. Ia menekankan pentingnya menghadirkan alternatif wisata darat di tengah dominasi wisata laut.
“Kita tahu bahwa aktivitas pariwisata di wilayah Manggarai Barat mayoritas masih berfokus di laut. Kita perlu menyiapkan berbagai daya tarik lain agar wisatawan juga bisa menikmati wisata darat,” ucapnya.
Peluncuran perdana Weekend at Parapuar turut dimeriahkan penampilan berbagai komunitas seni seperti Sanggar Kopi Oles Todo Kongkol, Sanggar Potang Iring, Molas Roto Roka, dan Embun N Friends. Suasana sore pun ditutup dengan alunan musik Sasando dari Jeagril Pah.
BPOLBF mengajak masyarakat dan wisatawan untuk merasakan langsung suasana khas Manggarai lewat Weekend at Parapuar yang akan digelar setiap Sabtu hingga Desember 2025.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.