LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kegiatan Weekend at Parapuar yang digelar Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) di kawasan Natas Parapuar, Sabtu (26/7/2025) sore, menjadi ajang promosi sekaligus ruang tumbuh bagi pelaku UMKM lokal.
Tak sekadar menampilkan seni dan budaya Manggarai, acara yang berkolaborasi dengan program PENTAS (Pagelaran Event di Destinasi Pariwisata Super Prioritas) ini juga menghadirkan beragam kuliner lokal dari sepuluh UMKM yang berpartisipasi.
UMKM tersebut antara lain: Kebab Turkiyem LBJ, Kuliner Sekangku, Kebun Belajar, Sari Toga Komodo, Teh Poci, Thirteen Chicks, Queen©®, Dapur Carolina, C’yen Food, dan Konoma.
BACA JUGA :
– INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga
– 366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo
– LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo
Salah satu pelaku UMKM, Ani dari Kebun Belajar, merasa senang bisa terlibat dalam acara ini. Ia membawa singkong rebus dan wajik ubi, kudapan manis dari ubi, kelapa parut, dan gula merah. Semuanya ludes terjual.
“Kami sangat mengapresiasi event ini karena tidak hanya menampilkan budaya, tapi juga mendukung UMKM seperti kami. Semua jajanan habis terjual. Ini membuktikan bahwa pangan lokal masih sangat diminati,” terang Ani.
BACA JUGA :
– Cari Properti di Labuan Bajo? Inbisnis Property Solusinya!
– Land for Sale! Long Beach Seraya Labuan Bajo
– Keliling Labuan Bajo Seharian? Coba RRI Bahari 01
Pengunjung pun turut merasakan dampak positif dari acara ini. Yanti, wisatawan asal Ruteng, mengaku terkesan dengan suasana dan kuliner yang disuguhkan.
“Saya baru pertama kali datang ke sini, dan suasananya luar biasa. Saya senang bisa menikmati musik tradisional sambil makan jajanan lokal. Ini pengalaman yang sangat berkesan,” katanya.
Pelaksana tugas Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menyebut kegiatan ini memang dirancang sebagai ruang kolaborasi antara budaya dan ekonomi.
“Kegiatan ini bukan hanya tentang tontonan, tapi juga tentang pemberdayaan. Kami ingin menjadikan Parapuar sebagai ekosistem kreatif, di mana seniman, pelaku UMKM, dan masyarakat bisa sama-sama bertumbuh dan berkembang,” ujarnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
