LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Selain Taman Nasional Komodo yang sudah dikenal luas sebagai ikon wisata Labuan Bajo, ada satu destinasi budaya yang tak kalah menarik untuk dikunjungi: Kampung Budaya Compang To’e Melo.
Terletak di Desa Wisata Liang-Ndara, Kecamatan Sano Nggoang, Kabupaten Manggarai Barat, kampung ini menyimpan kekayaan budaya dan pesona alam yang memesona.
Baca juga :LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo
Berjarak sekitar 70 kilometer dari pusat Kota Labuan Bajo, perjalanan menuju kampung ini dapat ditempuh dalam waktu kurang lebih satu jam menggunakan mobil atau sepeda motor. Lokasinya pun strategis karena berada tidak jauh dari jalur utama Trans Flores.
Menurut informasi dari indonesia.travel, Kampung Budaya Compang To’e Melo diresmikan sebagai desa wisata pada tahun 1993 oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Nama “Compang To’e Melo” memiliki makna khusus; “Melo” berarti “pergi terlebih dahulu”, sementara “To’e” adalah nama salah satu suku di kampung tersebut.
Aktivitas Menarik di Kampung Compang To’e Melo
1. Tarian Tradisional Manggarai dan Sajian Tuak Lokal
Kampung ini menyambut para wisatawan dengan upacara penyambutan khas. Tarian Caci, tarian tradisional Manggarai yang energik dan penuh makna, menjadi pertunjukan utama. Setelah itu, tamu akan disuguhi sopi atau tuak lokal yang terbuat dari pohon enau serta pinang sirih, sebagai bentuk penghormatan dan keramahan dari warga setempat.
Baca juga :Land for Sale! Long Beach Seraya Labuan Bajo
2. Panorama Alam dari Ketinggian
Berlokasi di ketinggian 624 meter di atas permukaan laut, kampung ini menawarkan lanskap menawan Pulau Flores dari sudut yang berbeda. Dari sini, wisatawan bisa menikmati panorama alam Manggarai Barat yang memukau dan sulit dilupakan.
3. Udara Sejuk Pegunungan
Udara di kampung ini sangat sejuk dan segar, cocok bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana pegunungan tanpa harus melakukan trekking berat. Tersedia dua homestay bagi pengunjung yang ingin bermalam dan merasakan suasana malam khas pedesaan.
4. Aktivitas Harian Warga dan Belajar Budaya Lokal
Wisatawan juga dapat menyaksikan langsung kehidupan sehari-hari warga, mulai dari bertani, menenun, hingga kegiatan adat yang masih dijaga kelestariannya. Ini menjadi kesempatan berharga untuk mengenal budaya Manggarai lebih dekat.
5. Belanja Produk Ekonomi Kreatif (Ekraf)
Kampung Compang To’e Melo juga memproduksi berbagai kerajinan tangan seperti tenun songket, keranjang anyaman, topi khas Manggarai, dan compang (peci tradisional). Selain itu, tersedia juga produk kuliner seperti kopi khas NTT dan gula aren yang cocok dijadikan oleh-oleh.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.