LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Ribuan orang mewarnai karnaval budaya Festival Golo Koe (FGK) di Labuan Bajo, Selasa (12/8/2025).
Mereka datang membawa budaya masing-masing, menyatu dalam satu barisan panjang menuju waterfront city Labuan Bajo.
Baca juga :Cari Properti di Labuan Bajo? Inbisnis Property Solusinya!
Terik matahari tidak menyurutkan semangat. Ada yang menari, ada yang memukul gong, ada pula yang memainkan gendang sambil melangkah pelan.
Di setiap sudut jalan, suara musik tradisional bersahut-sahutan, berpadu dengan sorak gembira dari setiap rombongan yang ikut karnaval.
Barisan rombongan karnaval tampak berwarna-warni. Paguyuban Jawa, Batak, Bima, Bali, perwakilan seluruh daratan Flores, anak sekolah, hingga setiap paroki di Labuan Bajo, berjalan sambil menampilkan ciri khas mereka.
Baca juga :Paguyuban Matim Tampil di Karnaval Budaya Festival Golo Koe
Sementara itu, kain tenun, sarung, udeng, dan topi khas setiap daerah bergoyang mengikuti irama langkah.
“Ini pesta budaya. Semua masyarakat diajak untuk menunjukkan identitas dan kebanggaannya,” kata Ketua Umum FGK 2025, Vikjen Keuskupan Labuan Bajo, Rm. Rikardus Manggu.
Di tengah barisan, Mikael dari Paguyuban Bajawa menari dengan penuh semangat. Langkahnya mantap, bahunya bergoyang mengikuti hentakan gong.
“Kami membawa tarian khas kami. Senang menunjukan Ja’i di tengah keberagaman Labuan Bajo,” ujarnya.
Di pinggir jalan, warga dan wisatawan berdiri rapat, memegang ponsel, mengabadikan setiap momen.
Karnaval budaya ini bukan sekadar arak-arakan, tetapi sebuah perayaan: meriah, penuh warna, dan hangat di hati di Labuan Bajo.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.