LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Ketua GMNI Cabang Manggarai Barat (Mabar), Satryani menegaskan bahwa 80 tahun kemerdekaan Indonesia harus menjadi momentum untuk meneguhkan persatuan sekaligus memperjuangkan kesetaraan.
“Tema Bersatu, Berdaulat, Rakyat Sejahtera, Indonesia Maju adalah penanda bahwa tugas generasi kita belum selesai,” kata Satryani, Minggu (17/8/2025).
Baca juga :Indeks Pariwisata Inklusif Manggarai Barat Naik Jadi 63,95 Persen
Ia menekankan bahwa sebagai anak muda dan bagian dari gerakan mahasiswa, persatuan adalah kekuatan bangsa dalam menghadapi tantangan zaman.
Kedaulatan adalah martabat yang tidak boleh ditawar, kesejahteraan rakyat adalah tujuan utama pembangunan, dan Indonesia maju adalah cita-cita bersama.
Namun, Satryani menilai ada satu hal penting yang tidak boleh diabaikan, yakni kesetaraan gender.
Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo
“Kemerdekaan tidak akan sempurna bila perempuan masih dibatasi dalam ruang perjuangan. Sejarah sudah mencatat nama besar RA Kartini, Cut Nyak Dien, Martha Christina Tiahahu, sampai perempuan marhaen yang berjuang tanpa pamrih. Mereka membuktikan bahwa kemerdekaan juga lahir dari tangan dan keberanian perempuan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa tanggung jawab generasi sekarang adalah memastikan perempuan memiliki ruang yang sama untuk memimpin, berpendapat, dan menentukan arah bangsa.
“Indonesia tidak mungkin benar-benar sejahtera dan maju bila setengah dari kekuatan rakyatnya masih dipinggirkan. Kesetaraan bukan sekadar isu perempuan, tapi perjuangan bangsa,” tambahnya.
Di momentum 80 tahun kemerdekaan ini, Satryani mengajak seluruh anak bangsa meneguhkan tekad: bersatu tanpa diskriminasi, berdaulat dengan martabat setara, mewujudkan kesejahteraan tanpa terkecuali, dan membawa Indonesia maju dengan gotong royong bersama.
“Merdeka!” tandasnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
