TPA Warloka Terancam Jebol Menampung 51 Ribu Ton Sampah per Tahun

Pariwisata, Ragam126 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pemerintah Kabupaten Manggarai Barat (Mabar) mengkhawatirkan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Warloka tidak lagi mampu menampung sampah yang terus bertambah di Labuan Bajo.


Banyaknya jumlah sampah ini sejalan dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, rata-rata, 2.200 hingga 2.500 orang datang setiap harinya ke Labuan Bajo.

“Kita masih bergantung pada skema open dumping di TPA. Sekitar 16 persen lebih sampah dibuang ke sana dan ini sangat mengkhawatirkan. Jika dalam 2-3 tahun ke depan tidak ada perubahan, TPA bisa jebol,” kata Sekretaris Daerah Manggarai Barat, Fransiskus S. Sodo dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).


BACA JUGA :
– LABAHO, Layanan Wisata Lengkap di Labuan Bajo
– 366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo
– Cari Properti di Labuan Bajo? Inbisnis Property Solusinya!
– Kapal di Labuan Bajo Wajib Tunjukkan Nota Resmi Saat Beli BBM
– Lima Tahun ke Depan, Target 1 Juta Wisatawan ke Labuan Bajo


Timbunan sampah di Labuan Bajo saat ini mencapai 51 ribu ton per tahun. Dari jumlah itu, 30 persen berasal dari hotel, restoran, dan kafe.

“Kontribusi sektor Horeka sekitar 30%. Kalau bisa ditangani secara efektif, maka kita sudah menyelesaikan persoalan sampah yang cukup signifikan,” tambahnya.

Fransiskus juga mengakui tantangan besar dalam pengelolaan sampah. Di tingkat hulu, pemilahan organik dan anorganik dari rumah tangga maupun usaha belum berjalan optimal.


Sementara di tingkat tengah, Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS 3R) belum berfungsi maksimal, oleh karena itu, perlunya kolaborasi semua pihak.

“Labuan Bajo adalah destinasi super prioritas. Mari kita bersama-sama menjaga kebersihan dan keindahannya demi keberlanjutan pariwisata,” ujarnya.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.