Festival Pesta Kampung Hadir dengan Tema Hilir Mudik 

Event, Pariwisata80 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Festival Pesta Kampung kembali digelar untuk ketiga kalinya di Pantai Pede, Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, pada 15–20 September 2025. Tahun ini, panitia mengusung tema Hilir Mudik.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Kawula muda dari komunitas Videoge Arts and Society menggagas festival ini. Ketua komunitas, Aden Firman, menjelaskan bahwa tema Hilir Mudik terinspirasi dari aktivitas sehari-hari masyarakat Labuan Bajo, terutama dinamika keluar masuk orang akibat arus wisata.

Baca juga :Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO

“Kita ingin melihat ke dalam, melihat ke luar. Mari sama-sama membaca Labuan Bajo, hilir mudiknya seperti apa. Jangan-jangan bukan hanya soal manusia, tapi juga pengetahuan, referensi, gaya hidup, atau sesuatu yang lain,” kata Aden, Senin (15/9/2025).

Beragam komunitas ikut berpartisipasi dalam festival ini, mulai dari komunitas literasi, pelaku UMKM, hingga seniman rupa. Pengunjung bisa menikmati wahana permainan lingkungan dan anak-anak, lapak baca, pameran buku, pameran lukisan, ruang mural, serta arsip dokumentasi dari dua edisi Pesta Kampung sebelumnya.

Beri Unggas, salah satu panitia Festival Pesta Kampung, menegaskan bahwa mereka merancang kegiatan ini sebagai ruang pertemuan berbagai komunitas di Labuan Bajo.

Baca juga :FJM 2025 Menyajikan Pertunjukan Budaya dan Seni, Silet Open Up Siap Tampil

“Kita ingin menciptakan suasana kampung yang inklusif, di mana orang bisa datang untuk belajar, berdiskusi, sekaligus merayakan kebersamaan,” ujarnya.

Panitia menata area festival secara sederhana dengan memanfaatkan rangka usuk kayu, papan tripleks, jaring hitam, tikar, dan panggung kecil.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Sebanyak 27 komunitas kolaborator, tiga lembaga pendidikan, enam pengusaha lokal, serta enam media turut mendukung kegiatan ini.

Selain itu, Kementerian Kebudayaan, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif dan Kebudayaan Kabupaten Manggarai Barat, Kecamatan Komodo, serta Pemerintah Desa Gorontalo juga memberikan dukungan penuh terhadap festival ini.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *