Liang Bua Digarap Jadi Desa Wisata Berbasis Budaya dan Sejarah

Pariwisata106 Dilihat

​LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Desa Wisata Liang Bua di Kecamatan Rahong Utara, Kabupaten Manggarai, tengah digarap serius. 


Kawasan yang dikenal sebagai situs penemuan Homo floresiensis ini kini diperkuat pengelolaannya sebagai desa wisata berbasis budaya dan sejarah.

Saat Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) berkunjung baru-baru ini, masyarakat Liang Bua menyambut rombongan dengan berbagai tradisi adat.

Mereka menampilkan tarian penyambutan, menyajikan minuman khas, dan menggelar ritual adat Tesi sebagai wujud kekayaan budaya lokal.

Baca juga : Trip Sunset Labuan Bajo, Perjalanan Singkat yang Berkesan

Desa Liang Bua juga menawarkan daya tarik unik di Liang Galang, situs bersejarah yang dipercaya sebagai tempat tinggal leluhur dan pemandian para raja.

Menurut cerita adat, air dari liang tersebut muncul setiap tanggal 17 Mei dan hanya bertahan selama 24 jam. Masyarakat meyakini air ini membawa berkah, terutama bagi pasangan yang mendambakan keturunan. Setiap tamu yang datang pun harus melalui penyambutan secara adat.

Untuk menjaga keberlanjutan pariwisata, pemerintah telah menerapkan sistem tiket masuk terpadu. Wisatawan lokal Manggarai membayar Rp 35 ribu, wisatawan domestik Rp 60 ribu, dan wisatawan mancanegara Rp 80 ribu.

Selain atraksi budaya, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) juga menyajikan kuliner khas seperti bombo, serabi, ubi, dan kolo nasi bakar.

Baca juga :Panduan Lengkap ke Pulau Komodo dari Labuan Bajo

​Dorongan BPOLBF untuk Fasilitas dan Promosi

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, mendorong pengelola desa untuk segera melengkapi fasilitas dasar demi meningkatkan kenyamanan wisatawan.

“Kami minta pengelola menyiapkan toilet bersih, lahan parkir, dan menata ruang destinasi. Inovasi sederhana seperti menanam bunga, membuat gapura di pintu masuk, dan menyiapkan ruang display produk adat bisa memperkuat kesan wisata,” ujar Marhen, Selasa (23/9/2025).

Marhen juga mengajak pengelola aktif mengarahkan wisatawan agar mengikuti akun media sosial resmi desa wisata.


Menurutnya, strategi ini ampuh untuk memperluas jangkauan promosi dan memperkuat branding Desa Wisata Liang Bua.

Saat ini, desa sudah menyiapkan tujuh pemandu wisata yang mampu berbahasa Inggris untuk melayani wisatawan mancanegara.

Meski begitu, pengelola masih menghadapi tantangan besar terkait terbatasnya pasokan air bersih.

Jika ingin berwisata ke Labuan Bajo, buruan pesan paket liburan ke destinasi impianmu hanya di LABAHO.com. Dijamin liburanmu kali ini akan lebih berkesan dan tak terlupakan!

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.