Program MBG Jadi Peluang Besar untuk Petani dan Peternak di Mabar

Ragam, Transformasi72 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menegaskan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan menjadi peluang besar bagi petani dan peternak lokal.


Hal itu ia sampaikan saat memimpin apel kekuatan di halaman Kantor Bupati Manggarai Barat, Senin (29/9/2025) pagi.

Bupati Endi menjelaskan, alokasi Dana Alokasi Umum (DAU) tahun 2026 mengalami penurunan signifikan. 

Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK), DAU Manggarai Barat turun 20 persen dibandingkan tahun 2025. Sementara dana fisik hanya tersisa Rp2 miliar dan bagi hasil pajak sekitar Rp1 miliar.

“Ini pesan bagi kita semua. Kita harus lebih kreatif dan inovatif menghadapi situasi ini, karena pertumbuhan ekonomi tidak bisa lagi bersandar pada belanja pemerintah kabupaten,” tegasnya.


BACA JUGA :
– Tak Akan Pernah Bosan Melihat Tari Caci dan Sunset di Parapuar
– Kapan High Season di Labuan Bajo? Ini Waktu Terbaik untuk Liburan!
– Strawberry Rock: Batu Pink Romantis di Tengah Komodo
– Trip Mancing Sehari di Labuan Bajo
– Enam Bandara di Flores yang Wajib Kamu Tahu


Ia menyebut ada dua instrumen utama penggerak ekonomi daerah ke depan, yakni Program MBG dan Koperasi Merah Putih. Khusus MBG, menurutnya, kebijakan tersebut akan sangat berdampak positif bagi para petani dan peternak.

“Saatnya kita menyadarkan keluarga di kampung-kampung untuk menjadi petani yang tekun dan ulet. Yang akan merasakan dampak besar dari makan bergizi gratis ini adalah para petani,” ujarnya.


BACA JUGA :
– Rekomendasi Hotel Dekat Bandara Komodo Ramah di Kantong
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Panduan Lengkap ke Pulau Komodo dari Labuan Bajo
– Banyak Acara Seru di Labuan Bajo Bulan November Nanti
– Tips Liburan Tetap Lancar di Labuan Bajo Saat BBM Langka


Bupati juga mendorong masyarakat memanfaatkan lahan pekarangan rumah dengan menanam sayur, buah, lombok, hingga tomat. Menurutnya, langkah sederhana itu penting untuk keberlangsungan ekonomi keluarga.

Selain itu, ia menekankan perlunya kerja kolaborasi lintas perangkat daerah untuk memperkuat peran Koperasi Merah Putih.

“Mari kita hilangkan ego sektoral. Kita harus kerja bersama agar tujuan koperasi bisa segera terwujud,” imbuhnya.


Menutup amanatnya, Bupati Endi meminta Sekretaris Daerah bersama jajaran menyusun langkah strategis menghadapi keterbatasan transfer keuangan dari pusat. 

Ia juga menegaskan Tambahan Penghasilan Pegawai (TPP) tetap dipertahankan meski ada penyesuaian dalam sistem kerja.


Well, Silahkan tulis pendapatya di kolom komentar ya.