Pencurian Perhiasan Rp500 Juta di Yacht Labuan Bajo Berakhir Damai

Ragam138 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Kasus pencurian perhiasan senilai Rp 500 juta milik turis Australia di sebuah kapal pesiar (yacht) kawasan Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, berakhir damai.


Dua nelayan yang sempat ditetapkan sebagai terduga pelaku, MI (18) dan AS (17), dibebaskan dari jerat hukum setelah korban meminta penyelesaian perkara melalui mekanisme restorative justice.

“Untuk kasus tersebut sudah dilakukan RJ (restorative justice) dikarenakan permintaan dari korban,” kata Kasat Polairud Polres Manggarai Barat, AKP Dimas Yusuf Fadhillah Rahmanto dalam keteranganya, Selasa (30/9/2025).

Baca juga :Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO

Penyelesaian perkara dilakukan setelah kedua terduga pelaku menyampaikan permintaan maaf terbuka kepada korban.

Wisatawan asal Australia itu kemudian memutuskan tidak melanjutkan proses hukum dan memilih kembali ke negaranya.

MI dan AS sebelumnya ditangkap pada 5 September lalu setelah diduga mencuri dua cincin titanium berlapis berlian dan satu kalung platinum dari yacht milik korban.

Saat kejadian, korban bersama keluarga tengah snorkeling di Manta Point, Perairan Pulau Komodo.

Baca juga : Kunjungan Wisatawan Pulau Kelor Melonjak saat Tour De EnTeTe

Menurut Dimas, kedua nelayan asal Desa Gorontalo, Kecamatan Komodo, Manggarai Barat itu berpura-pura menjala ikan di sekitar kapal sebelum masuk dan mengambil barang berharga.

Polisi juga mengamankan sejumlah barang lain seperti tiga topi, satu gitar, satu jaket, satu earphone, satu senter selam, serta perahu dan palu yang digunakan untuk beraksi.

“Barang bukti lain berupa lampu bawah air dan kamera bawah air diketahui telah dibuang ke laut oleh para pelaku,” ujarnya.


Dimas menambahkan, mekanisme restorative justice dilakukan semata-mata atas permintaan korban.

Ia berharap kasus ini menjadi pembelajaran, baik bagi para pelaku maupun masyarakat Labuan Bajo pada umumnya.

“Daerah ini harus kita jaga bersama, terutama keamanan dan kenyamanan wisatawan,” kata dia.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.