Dari Alergi Nasi & Isu Politik, Cerita di Dapur MBG Macang Tanggar

Ragam134 Dilihat

​LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR  – Pelaksanaan hari pertama program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Dapur Macang Tanggar, Labuan Bajo, berjalan sukses dan diwarnai berbagai cerita unik. Selain memastikan makanan bergizi, tim dapur juga melayani kebutuhan khusus para siswa penerima manfaat.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


​Mitra MBG Macang Tanggar, Rivaldo Theobaldus Jehabut, menyebutkan bahwa timnya harus sigap menyesuaikan menu di hari pertama pelaksanaan, Senin (6/10/2025).

​”Ada siswa yang alergi nasi, jadi kami siapkan menu pengganti. Ada juga sekolah yang meminta porsi tambahan karena anak-anak mereka sangat aktif,” jelas Rivaldo, Senin (6/10).

Baca juga : Inbisnis Property Tawarkan Layanan Satu Pintu untuk Bisnis dan Properti di Labuan Bajo

​Ia menekankan bahwa tim dapur berusaha melayani semua kebutuhan agar setiap anak bisa makan bersama. 

Pada hari perdana, dapur ini melayani 1.150 siswa dari 15 sekolah dengan menu: nasi, ayam, sayur labu siam, tahu kecap, dan buah jeruk.

​Jaminan Keamanan Pangan dan Bantahan Isu Keracunan

​Menanggapi laporan mengenai kasus siswa sakit perut atau keracunan di daerah lain, Rivaldo memastikan hal serupa tidak terjadi di Macang Tanggar.

​”Kami dengar informasi itu, tapi di sini tidak ada kasus. Kami cek semua makanan, termasuk air dan alat masak,” tegasnya.

Baca juga : BTNK Bersiap Terapkan Kuota Wisatawan, Dimulai Awal 2026

​Untuk menjaga kepercayaan, semua pekerja dapur telah mengikuti pelatihan keamanan pangan dari Dinas Kesehatan, memastikan semua standar kesehatan diterapkan.

​Penegasan: Ini Program Nasional, Bukan Milik Partai

​Rivaldo juga menanggapi kabar yang menyebut program MBG ini terkait dengan salah satu kader Partai Gerindra. Ia membantah keras tudingan tersebut.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


“Ini adalah program nasional dari Badan Gizi Nasional, bukan milik partai manapun. Kami di daerah hanya sebagai pelaksana,” ujarnya.

​Ia menambahkan, proses rekrutmen tenaga dapur dan distribusi bahan makanan dilakukan secara transparan dan hanya merekrut warga sekitar, bukan berdasarkan politik.

“Yang penting anak-anak makan sehat dan senang dulu. Soal politik, biar di luar dapur saja,” tutupnya.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *