LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Seekor komodo jantan berusia remaja ditemukan tewas di pinggir jalan Golo Mori, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Komodo itu diduga tertabrak kendaraan yang melintas.
Kepala Resort Balai Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Sahudin, membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan komodo itu masih berusia remaja dan sudah dikuburkan secara layak di halaman kantor resort sesuai prosedur penanganan satwa dilindungi.
“Komodo itu berjenis kelamin jantan dan masih berusia remaja,” kata Sahudin dalam keterangan tertulis, Senin (27/10/2025).
BACA JUGA :
– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Banyak Investor Incar Tanjung Boleng, Labuan Bajo
– Le Bajo Flores, Restoran Terapung dengan Sunset Terindah di Labuan Bajo
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam
Informasi soal keberadaan satwa dilindungi itu pertama kali diketahui dari unggahan warga bernama Engel Tani di media sosial Facebook.
Dalam unggahannya, Engel memperlihatkan foto seekor komodo dalam kondisi tak bernyawa di tepi jalan sekitar Kilometer (KM) 16, tepat di area bertuliskan besar “GOLOMORI”.
Petugas Resort TN Komodo yang menerima laporan langsung menuju lokasi untuk mengecek. Setibanya di sana, mereka menemukan bangkai komodo dalam kondisi seperti yang dilaporkan warga.
“Dari hasil pengamatan di lapangan, dugaan sementara komodo itu mati akibat tertabrak kendaraan, karena terdapat luka benturan dan posisi tubuh berada di jalur kendaraan,” jelas Sahudin.
BACA JUGA :
– 6 Kapal Terbaik di Labuan Bajo untuk Sailing Trip Impianmu
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– 5 Destinasi Sunset Gratis di Labuan Bajo
– Tips dan Trik Liburan di Labuan Bajo Saat Musim Hujan
Bangkai komodo kemudian dibawa ke kantor resort untuk diukur dan didata sebagai bagian dari dokumentasi resmi.
Hasil pengukuran menunjukkan komodo itu memiliki panjang tubuh 150 sentimeter, panjang kepala 12 sentimeter, dan panjang ekor 92 sentimeter.
Sahudin mengapresiasi warga yang melaporkan temuan tersebut. Ia mengatakan, laporan masyarakat sangat membantu pihak Balai TN Komodo dalam menjaga dan memantau populasi satwa dilindungi.
Ia juga mengingatkan agar masyarakat dan pengguna jalan lebih berhati-hati saat melintas di kawasan yang menjadi habitat alami komodo, terutama di daerah berhutan dan semak belukar.
“Komodo sering melintasi jalan, terutama saat suhu lingkungan berubah atau saat mencari mangsa,” tandasnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.
