LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR– Fenomena langka terjadi di perairan Pulau Tatawa Besar, kawasan Taman Nasional Komodo (TNK). Seekor ular besar berwarna hijau tampak menyatu sempurna dengan dasar laut karena tubuhnya dipenuhi alga.

Momen ini direkam oleh penyelam profesional, John Roney, saat melakukan penyelaman malam pada 15 Agustus 2025. Ia membagikan video berdurasi 17 detik itu di akun Instagram pribadinya, @roneydives, dan langsung menarik perhatian para pecinta laut.
Dalam video tersebut, terlihat seekor ular berwarna hijau meluncur perlahan di dasar laut. Bagian atas tubuhnya, dari kepala hingga ekor, tertutup alga yang tumbuh menempel di kulitnya. Sementara bagian bawah dan samping tubuhnya tampak seperti ular biasa, hanya saja berwarna hijau.
Ular itu dikenal sebagai marine file snake (Acrochordus granulatus), spesies purba yang hidup sepenuhnya di perairan dangkal dan dikenal karena kemampuan kamuflase alaminya yang luar biasa.
BACA JUGA :
– Mengintip Pulau Kalong Labuan Bajo, Rumah Bagi Ribuan Kelelawar
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Empat Destinasi di Mabar Lampaui Target PAD, Tapi Diving Masih Seret
– Open Trip Nuca Molas, Jelajah Spot Mirip Jurassic Park di NTT
“Seekor predator penyergap yang tubuhnya tertutup alga. Ini tampilan lain dari ular laut yang menarik ini saat malam hari. Salah satu hal favorit saya dari marine file snake adalah kamuflase alaminya yang unik,” tulis Roney dalam keterangan videonya.
Menurutnya, kulit ular ini yang kasar seperti amplas mampu menjebak alga, sehingga tubuhnya tampak hijau belang-belang dan menyatu sempurna dengan lingkungan mangrove serta padang lamun. Lapisan itu terbentuk karena ular ini sering diam berjam-jam, menunggu mangsa lewat untuk disergap.
“Ular air ini bergerak begitu lambat hingga alga tumbuh di kulitnya,” tulis Roney lagi dalam caption.
Meski sering disebut ular laut, marine file snake bukan bagian dari keluarga Hydrophiinae, kelompok ular laut sejati yang hidup di Samudera Indo-Pasifik. Spesies ini bernapas menggunakan paru-paru dan sesekali muncul ke permukaan untuk mengambil udara, mirip mamalia laut.
BACA JUGA :
– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– PAD Pariwisata Mabar Baru 77 Persen, Wisatawan Turun 22 Persen
– Sang Penguasa Pulau Tewas Mengenaskan di Tepi Jalan
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam
Menurut data IUCN Red List, ular tersebut termasuk kategori Least Concern atau berisiko rendah terhadap kepunahan.
Namun, habitat pesisir tempat ular ini hidup, seperti padang lamun dan hutan mangrove, terus terancam oleh aktivitas manusia.
Menariknya, ular ini tidak berbisa dan cenderung menghindari kontak dengan manusia. Gerakannya yang lamban serta sifatnya yang jinak menjadikannya bagian penting dalam rantai makanan di ekosistem laut dangkal.
Penemuan ini dikonfirmasi sendiri oleh Roney saat seorang pengikutnya bertanya di kolom komentar soal lokasi video tersebut.
“Tatawa Besar di Komodo,” jawabnya singkat.
Pulau Tatawa Besar sendiri merupakan salah satu spot snorkeling dan diving populer di Taman Nasional Komodo, dengan pemandangan bawah laut yang kaya biota, dari terumbu karang berwarna-warni hingga hewan laut langka seperti ular laut beralga ini.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.









