LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR– Setiap kali pejabat pusat datang ke Labuan Bajo, penyambutannya selalu meriah. Di balik sapaan hangat dan selendang adat itu, ternyata ada alasan strategis.
Wakil Bupati Manggarai Barat, Yulianus Weng, mengungkap bahwa penyambutan tersebut bukan sekadar seremonial.
Menurutnya, langkah itu bagian dari cara pemerintah daerah menjaga hubungan baik agar anggaran dari kementerian bisa terus mengalir ke daerah.
“Sekarang ini kebanyakan anggaran sudah terpusat di Kementerian. Jadi kita mesti baik-baik dengan mereka,” kata Yulianus, Senin (3/11/2025) sore.
BACA JUGA :
– 6 Kapal Terbaik di Labuan Bajo untuk Sailing Trip Impianmu
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– 8 Pulau di Taman Nasional Komodo, Wajib Masuk Daftar Liburanmu
– Rusa Menyambut Wisatawan di Pulau Padar, Tanduknya Dielus-elus
Strategi “Pio-Pio”
Yulianus menyebut cara itu sebagai strategi “pio-pio” atau memikat. Pemda Mabar, katanya, selalu berusaha menyambut tamu dari pusat dengan baik, bahkan ikut menjemput dan mengantar di bandara.
“Kalau kita tahu dia datang, ya kita jemput. Kalau tahu kapan pulang, ya kita antar. Itu cara kita,” ujarnya.
Menurutnya, hal itu bukan bentuk pencitraan, tapi penghargaan agar pejabat pusat merasa diterima dan diingat.
“Kalau kita cuek, mati, Pak. Sekarang semua dana ada di Kementerian. Jadi kalau mereka datang, kita harus hadir. Minimal Sekda atau Asisten. Supaya mereka merasa dihargai,” tambahnya.
Yulianus berharap pendekatan ini bisa membuat Manggarai Barat, sebagai daerah wisata super prioritas, tetap mendapat perhatian dalam penganggaran di kementerian.
“Supaya apa? Dia ingat kita. Waktu dia menganggarkan, ‘weh, itu orang waktu saya kesana jemput saya’. Nah, kita jadi dapat,” tutupnya.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.
