Hujan Deras Disertai Angin dan Petir Guyur Labuan Bajo Awal November

Ragam106 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Awal November di Labuan Bajo diwarnai cuaca ekstrem. Hujan deras disertai angin kencang dan petir mengguyur wilayah ini sejak Selasa (4/11/2025) malam hingga Rabu (5/11/2025).


Pantauan Labuanbajotoday.com, hujan mulai turun sekitar pukul 18.00 WITA pada Selasa malam. Kilatan petir sesekali menyambar langit, diikuti suara gemuruh yang membuat suasana di sekitar pelabuhan dan pusat kota terasa mencekam.

Pada Selasa malam juga terjadi pemadaman listrik di Labuan Bajo. Listrik padam sekitar 19.40 Wita. Pemadaman listrik itu dimulai hanya berselang sekitar lima menit setelah Labuan Bajo diterjang petir. Petir itu disertai hujan lebat dan angin kencang.

Hujan kembali turun deras keesokan harinya, Rabu siang hingga malam hari. Sejumlah titik di dalam kota pun tergenang air. Di Kampung Ujung dan Jalan Gabriel Gampur, air tampak meluap ke badan jalan hingga mengganggu arus lalu lintas.


BACA JUGA :

– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Yamaha Marine Buka Cabang Baru di Labuan Bajo
– Labuan Bajo Masuk Top 3 Destinasi Terbaik Asia 2026
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam


Kondisi cuaca ini juga berdampak pada jadwal penerbangan dari dan menuju Bandara Komodo. Kepala Koordinator Humas Bandara Komodo, Marwah, membenarkan adanya beberapa penerbangan yang dibatalkan karena faktor cuaca.

“Untuk penerbangan di hari Selasa, Super Air Jet rute Surabaya dan Batik Air rute Jakarta dibatalkan. Sementara pada Rabu, Wings Air rute Maumere dan Batik Air rute Jakarta juga dibatalkan,” kata Marwah, Kamis (6/11/2025).

Sementara itu, Kepala Stasiun Meteorologi Komodo, Maria Seran, menjelaskan bahwa wilayah Labuan Bajo saat ini masih berada pada masa pancaroba, di mana cuaca dapat berubah cepat dari cerah menjadi hujan lebat disertai petir dan angin kencang.

“Warga perlu waspada, karena hujan dengan intensitas tinggi meski berlangsung singkat bisa menyebabkan genangan dan banjir di wilayah rendah. Di perbukitan juga berpotensi longsor,” ujarnya.

Maria menambahkan, pertumbuhan awan Cumulonimbus yang sering muncul sebelum hujan juga bisa memicu peningkatan tinggi gelombang dan berdampak pada aktivitas pelayaran maupun wisata bahari.

BMKG mengimbau masyarakat untuk terus waspada dan memantau informasi cuaca terkini, terutama bagi pelaku wisata dan pelayaran di perairan Labuan Bajo.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.