Dari Labuan Bajo hingga Ngada, Imigrasi Perkuat Pengawasan WNA

Pariwisata, Ragam23 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Lonjakan kunjungan wisatawan mancanegara di Flores, terutama di Labuan Bajo, mendorong Kantor Imigrasi Kelas II TPI Labuan Bajo memperketat pengawasan. Pengawasan terhadap warga negara asing (WNA) kini diperluas hingga ke tingkat kecamatan melalui pembentukan Tim Pengawasan Orang Asing (Timpora) dan operasi gabungan lintas instansi.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg


Perketat di Manggarai Barat

Imigrasi Labuan Bajo pada Selasa , 1 Juli 2025 lalu menggelar operasi gabungan di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

Operasi tersebut melibatkan anggota Timpora Kabupaten, yang terdiri dari Polres Manggarai Barat, Badan Intelijen Negara (BIN), Dinas Tenaga Kerja, dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Sejumlah hotel dan penginapan menjadi sasaran pemeriksaan.

Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian oleh para WNA yang diperiksa.


BACA JUGA :

– Menjelajah Pesona Labuan Bajo Bersama LABAHO
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Pemkab Mabar Dukung Digitalisasi dan Peningkatan PAD Lewat Bank Mandiri
– Wonderful Indonesia Pikat Dunia di WTM London 2025
– Cek Destinasinya! Ini Rute Open Trip Labuan Bajo 3 Hari 2 Malam


Ekspansi ke Manggarai Timur dan Ngada

Upaya pengawasan tidak berhenti di Manggarai Barat. Kantor Imigrasi Labuan Bajo terus memperluas jangkauan ke wilayah timur Flores.
Di Manggarai Timur, pembentukan Timpora dilakukan melalui rapat koordinasi di Aula Kantor Bupati Manggarai Timur, Kamis (9/10/2025).

Dalam rapat tersebut juga dibahas rencana pembentukan Desa Binaan Imigrasi, program yang berfokus pada pencegahan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) melalui edukasi dan pendampingan masyarakat di wilayah rawan.

Langkah serupa dilakukan di Kabupaten Ngada pada 5 November 2025, dengan pembentukan Timpora tingkat Kecamatan Riung.


BACA JUGA :

– Ini 2 Jalur Utama Menuju Wae Rebo, Kampung di Atas Awan
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Tersinggung Soal Tanah, Warga Komodo Datangi Kantor Bupati Mabar
– Deputi Kemenpar Tinjau dan Bina SDM BPOLBF di Labuan Bajo


Kepala Seksi Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kantor Imigrasi Labuan Bajo, Saifuls Basyir, mengatakan pengawasan WNA akan lebih optimal jika dilakukan secara sinergis.

“Peran aktif masyarakat dan anggota Timpora sangat dibutuhkan untuk mendeteksi dan mencegah potensi pelanggaran keimigrasian,” ujarnya, Sabtu (8/11/2025).

Saifuls menjelaskan, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) merupakan salah satu daerah dengan jumlah pekerja migran terbanyak di Indonesia.

Karena itu, ia menekankan pentingnya kesadaran masyarakat sejak dini untuk melakukan filter terhadap warga yang hendak bekerja ke luar negeri.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


“Pengawasan pertama justru dimulai dari keluarga, agar tidak ada lagi korban yang terjerumus dalam kasus TPPO,” katanya.

Ia berharap, pembentukan Timpora hingga tingkat kecamatan dapat memperkuat kerja sama antara imigrasi, pemerintah daerah, aparat keamanan, dan masyarakat.

Langkah ini disebut sebagai bagian dari komitmen Direktorat Jenderal Imigrasi untuk menjaga stabilitas keamanan nasional, melindungi warga negara, serta mendukung pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan dan berintegritas.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *