Sinema Rakyat Hadir di Mawatu, Ajak Warga Labuan Bajo Nobar Outdoor

Hiburan41 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Mawatu Labuan Bajo bersama Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dan Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) menggelar Cinema Rakyat: Labuan Bajo Creative and Film Week 2025 pada 14–15 November di area Amphitheater Mawatu. 


Sebagai salah satu Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP), Labuan Bajo punya potensi besar di sektor industri kreatif, termasuk film. Namun ruang apresiasi film di kawasan ini masih terbatas.

Melalui Sinema Rakyat, penyelenggara ingin membuka ruang bersama yang mempertemukan sineas, budaya, dan masyarakat dalam suasana yang inklusif dan meriah.

“Mawatu ingin jadi tempat dimana momen santai terasa istimewa. Sinema Rakyat adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan pengalaman yang mempererat kebersamaan,” ujarnya Direktur Mawatu, Heryanto Kurniawan, Jumat (14/11/2025).


BACA JUGA :
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Bandara Komodo Hampir Penuh, Menko AHY Minta Perluasan Dipercepat
– Rental Mobil Terpercaya untuk Jelajahi Labuan Bajo
– Low Season Tiba, Ini yang Dilakukan Hotel-hotel di Labuan Bajo


Ia menambahkan bahwa festival ini menunjukkan sinergi nyata antara pelaku industri kreatif, pemerintah, dan masyarakat. Menonton bersama di ruang publik dinilai mampu menghidupkan budaya dialog dan apresiasi film di Labuan Bajo.

Plt Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, juga menilai acara ini sebagai langkah memperkuat ekosistem kreatif lokal. Menurutnya, film adalah medium yang efektif untuk merawat identitas dan nilai budaya daerah.

Festival dua hari ini menargetkan 1.500 penonton dari berbagai kelompok usia, termasuk anak-anak dan wisatawan. HTM-nya gratis agar bisa diakses seluruh masyarakat. Selain pemutaran film, UMKM dan tenant lokal juga ikut meramaikan area Mawatu.


Dua film yang akan diputar adalah: Tegar (Anggi Frisca, 2022) tayang 14 November dan Kaka Boss (Arie Kriting, 2024) tayang 15 November.

Mawatu Labuan Bajo saat ini juga menyiapkan kehadiran Cinema XXI, yang bakal menjadi bioskop pertama di Pulau Flores. 

Gelaran Sinema Rakyat disebut menjadi momentum awal tumbuhnya budaya menonton di Labuan Bajo sebelum XXI resmi beroperasi.

“Kami berterima kasih atas kerja sama dengan BPOLBF dan Ekraf. Semoga Sinema Rakyat jadi langkah awal dari kolaborasi yang lebih luas untuk memperkuat budaya menonton dan kreativitas masyarakat,” tutup Heryanto.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *