Ekonomi Kreatif Labuan Bajo Didorong Naik Kelas

Ragam75 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR –  Kementerian Ekonomi Kreatif/Badan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia menggelar Workshop Badan Ekraf Digital Entrepreneurship (BDE) di Zasgo Hotel, Labuan Bajo, Jumat (14/11/2025). Kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas digital pelaku ekraf dan UMKM di Labuan Bajo.


Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Harsya, membuka kegiatan tersebut. Ia menegaskan pentingnya penguatan ekosistem ekonomi kreatif di daerah, khususnya di Nusa Tenggara Timur, agar mampu bersaing di pasar yang semakin terdigitalisasi.

“NTT memiliki potensi ekonomi kreatif yang besar. Tren global juga bergerak cepat. Karena itu, pelatihan seperti ini kami dorong agar pelaku ekraf terus naik kelas, memperluas akses pasar, dan menghasilkan produk yang kompetitif, tidak hanya lintas kabupaten tetapi juga lintas negara,” ujar Riefky. 

Ia menambahkan, pemerintah pusat akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah untuk mendukung program-program penguatan kapasitas pelaku ekraf.

Workshop ini, kata dia, dirancang untuk meningkatkan literasi dan kemampuan digital pelaku usaha, sekaligus memperkuat pemanfaatan teknologi dalam pengembangan produk dan pemasaran.


BACA JUGA :
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Labuan Bajo Dikepung Tiga Menteri, Kawal Transformasi Ekonomi
– Rental Mobil Terpercaya untuk Jelajahi Labuan Bajo
– Spot Snorkeling di Labuan Bajo, Ada Apa Sih di Siaba Besar?


Plt. Direktur Aplikasi, Deputi Bidang Kreativitas Digital dan Teknologi, Wahyu Wicaksono, menjelaskan bahwa program tersebut merupakan bagian dari upaya nasional meningkatkan kapabilitas digital UMKM. 

Ia menekankan pentingnya penguasaan marketplace, strategi branding, serta pembuatan konten berbasis teknologi sederhana.

“UMKM adalah tulang punggung perekonomian. Data Kementerian Keuangan tahun 2024 menunjukkan kontribusi UMKM mencapai sekitar 61 persen terhadap produk domestik bruto. Karena itu, peningkatan kapasitas digital mereka menjadi prioritas,” kata Wahyu.

Dukungan serupa disampaikan Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono. Ia menyebut transformasi digital sebagai pintu pembuka bagi perluasan peluang usaha dan peningkatan daya saing produk lokal.

“Transformasi digital bukan sekadar adopsi teknologi, tetapi membuka peluang baru bagi pelaku usaha lokal. BPOLBF berkomitmen menjadi jembatan antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, komunitas kreatif, UMKM hingga sektor swasta,” ujar Marhen. 


Ia menilai workshop BDE menjadi langkah penting mempercepat peningkatan kapasitas pelaku ekraf di kawasan Labuan Bajo Flores.

Melalui kegiatan ini, pemerintah berharap terbangun sinergi yang lebih kuat dalam mempercepat adopsi teknologi digital, memperluas jejaring usaha, serta mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif yang inovatif dan berkelanjutan di Labuan Bajo dan wilayah sekitar.

Kegiatan ini diikuti 40 pelaku UMKM Labuan Bajo dan turut dihadiri Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Manggarai Barat.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *