Momen-momen Langka di Labuan Bajo, Cuma Muncul di Waktu Tertentu

Pariwisata164 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR — Labuan Bajo terkenal dengan Pulau Padar, sunset, dan Komodo. Tapi ada juga momen-momen langka yang tidak muncul setiap hari. Wisatawan yang datang di waktu yang tepat bisa mendapatkan pengalaman yang jauh lebih spesial.


Berikut momen-momen langka di Labuan Bajo:

  1. Pertarungan Komodo Jantan Berebut Betina

Dalam musim kawin, komodo jantan bisa bertarung sengit, saling dorong, saling cakar, hingga berdiri di dua kaki belakang.

“Momen ini cuma terjadi di musim kawin, sekitar Juli sampai September. Tidak setiap wisatawan bisa lihat karena harus kebetulan bertemu komodo yang sedang berebut betina,” ujar Kristop, pemandu wisata dari Labuan Bajo Holiday (LABAHO), Kamis (20/11).

Waktu terbaik wisatawan untuk melihat:

– Juli–September (musim kawin komodo).
– Pagi hingga siang hari, saat komodo masih aktif bergerak.
– Pilih pulau yang aktivitas komodonya tinggi seperti Pulau Komodo dan Pulau Rinca, karena peluang melihat interaksi lebih besar.


BACA JUGA :

– Speedboat atau Kapal Mewah? Ini Pilihan Terbaik untuk Jelajahi Labuan Bajo
– Tips Memilih Kapal Phinisi di Labuan Bajo
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Tour Sehari di Labuan Bajo, Bisa Belajar Menenun dan Nikmati Sunset
– Panduan Lengkap Melestarikan Komodo: Hal yang Wajib Kamu Tahu


  1. Cahaya Matahari Spesial di Gua Batu Cermin

Di Gua Batu Cermin, ada momen ketika sinar matahari masuk dari celah kecil dan memantul di dinding batu, membuat gua tampak berkilau seperti cermin.

“Ada jam tertentu ketika cahaya masuk sempurna. Biasanya pagi sekitar jam 08.00–10.00, itu waktu paling ideal,” kata Kepala Dinas Pariwisata Manggarai Barat, Stefanus Jemsifori.

Periode terbaik untuk datang:

– Musim kemarau (Mei–September) karena matahari lebih terang dan tidak terhalang awan.
– Hindari akhir tahun karena sering mendung, jadi cahaya tidak memantul maksimal.

  1. Prosesi Laut Festival Golo Koe

Dari seluruh rangkaian Festival Golo Koe, momen yang paling ditunggu adalah prosesi laut Patung Bunda Maria yang diarak menggunakan kapal pinisi, diikuti puluhan perahu kecil.

“Prosesi laut ini hanya ada di Festival Golo Koe. Tahun 2025 berlangsung pada 10–15 Agustus, dan prosesi laut dilakukan tanggal 14. Ini momen iman dan budaya yang tidak ada duanya,” kata Fr Venan, panitia Festival Golo Koe 2025.

Waktu terbaik wisatawan untuk menyaksikan:

– Setiap Agustus, biasanya minggu kedua.
– Datang H-1 untuk melihat persiapan kapal dan dekorasi lautnya.
Prosesi berlangsung siang hingga sunset.


BACA JUGA :
– Lima Contoh Investasi Properti Menjanjikan di Labuan Bajo
– Jelajah Pulau Sumba 4 Hari 3 Malam bersama LABAHO
– Forkopimda Boalemo, Gorontalo Studi Tiru Pengembangan Bambu di Labuan Bajo
– Rental Mobil Terpercaya untuk Jelajahi Labuan Bajo
– Spot Snorkeling di Labuan Bajo, Ada Apa Sih di Siaba Besar?


Kenapa langka?

– Prosesi ini hanya digelar sekali setahun.
– Kapal pinisi dipilih khusus untuk membawa patung Bunda Maria.
– Jadi salah satu atraksi budaya-maritim terbesar di Labuan Bajo.

  1. Aksi 1.000 Kain Songke di Komodo Waterfront Festival (KWF)

Di KWF, ada momen di mana 1.000 kain songke dibentangkan sekaligus oleh masyarakat, pelajar, dan komunitas budaya di area waterfront. Warna hitam songke dengan motif khas Manggarai membuat momen ini sangat spesial.

“Pembentangan 1.000 kain songke hanya dilakukan di pembukaan KWF. Tahun ini festival berlangsung 15–22 November, dan bentangannya dilakukan di hari pertama pagi hari,” kata Sankar, Marcom & PR Manager Meruorah Komodo.

Waktu terbaik wisatawan:

– Pertengahan November saat KWF berlangsung.
Hadir pada pagi hari di hari
– Pembukaan (biasanya pukul 07.00–09.00), karena momen hanya muncul sekali lalu selesai.
– Pagi adalah waktu paling ideal untuk foto karena cahaya lembut dan kain-kain terlihat jelas.


Kenapa langka?

– Hanya ada sekali setahun.
– 1.000 kain songke dikumpulkan khusus dari berbagai kampung adat.
– Tidak ada festival lain di NTT yang menampilkan bentangan sebesar ini.

  1. Migrasi Pari Manta dalam Jumlah Besar

Biasanya penyelam hanya melihat 2–5 manta dalam satu penyelaman. Tapi ada waktu tertentu ketika manta berkumpul dalam jumlah besar di beberapa titik. Momen langka ini muncul karena arus plankton tinggi.

Waktu terbaik:

– April–Juni dan September–Oktober.
– Arus kuat jadi pemicu kumpulan manta.
– Butuh kondisi laut cerah dan arus tertentu, jadi tidak setiap hari muncul.

  1. Pulau Padar Paling Hijau

Banyak wisatawan mengira Pulau Padar selalu cokelat. Padahal pulau ini hanya hijau 1–1,5 bulan saja dalam setahun.

Waktu terbaik:

– Akhir Januari hingga pertengahan Maret, tergantung curah hujan.
– Setelah itu cepat berubah cokelat lagi karena panas ekstrem.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.