BTNK Jelaskan Soal Ular Hijau Viral di TN Komodo

Pariwisata294 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) angkat bicara soal video ular berselimut alga yang muncul di perairan Pulau Tatawa Besar, Taman Nasional Komodo dan viral di media sosial. 

Kepala BTNK, Hendrikus Rani Siga, menegaskan bahwa spesies tersebut sudah tercatat dalam database mereka, namun pihaknya tidak bisa memastikan klaim bahwa ular itu merupakan “spesies purba”.

“Ular itu sudah lama kita punya datanya. Ada nama khususnya. Tapi kalau disebut purba atau tidak, kami tidak punya kapasitas menyatakan itu,” kata Hendrikus, Senin (24/11/2025).

Ia menambahkan bahwa BTNK memang memiliki catatan temuan terkait ular tersebut, tetapi belum pernah melakukan survei khusus. 

“Apakah itu purba atau tidak, kami tidak ngerti. Belum ada survei secara khusus. Tapi pernah ditemukan,” ujarnya.

Fenomena Langka di Tatawa Besar

Sebelumnya, penyelam profesional John Roney mengunggah video 17 detik yang merekam ular berwarna hijau di dasar laut Pulau Tatawa Besar pada 15 Agustus 2025. Video itu diunggah ke akun Instagram @roneydives dan langsung mencuri perhatian warganet.


BACA JUGA :

– Ribuan Orang Tumpah Ruah di Puncak Komodo Waterfront Festival 2025
– Para Mahasiswa di Labuan Bajo Ubah Keladi Jadi Camilan Khas Bernilai Wisata
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Dispar Mabar Hadirkan Solusi Praktis Selamatkan PAD Bahari
– Bandara Komodo Kasih Diskon Tiket buat Libur Nataru 2026


Dalam video tampak seekor ular meluncur perlahan di dasar laut. Bagian atas tubuhnya tertutup alga sehingga terlihat berwarna hijau dan menyatu dengan lingkungan sekitar. Bagian bawahnya tampak seperti ular biasa.

Ular itu dikenal sebagai marine file snake (Acrochordus granulatus), spesies yang hidup di perairan dangkal dan dikenal karena tekstur kulitnya yang kasar seperti amplas sehingga mudah ditumbuhi alga. 

Roney menyebut ular ini sering diam berjam-jam menunggu mangsa sehingga alga tumbuh di tubuhnya.

“Ini tampilan lain dari marine file snake saat malam hari. Kamuflase alaminya unik,” tulis Roney dalam keterangannya.

Habitat dan Status

Meski sering disebut “ular laut”, spesies ini bukan bagian dari kelompok ular laut sejati. Marine file snake bernapas dengan paru-paru dan sesekali mengambil udara di permukaan.

Dalam daftar IUCN Red List, spesies ini masuk kategori Least Concern, namun habitatnya yang seperti mangrove dan padang lamun terus terancam oleh aktivitas manusia.

Roney juga memastikan lokasi video tersebut berada di Tatawa Besar, Komodo, ketika ditanya oleh salah satu pengikutnya.

Pulau Tatawa Besar merupakan salah satu spot snorkeling dan diving populer di TNK, dengan pemandangan bawah laut yang kaya biota dan sering menampilkan kejutan-kejutan langka seperti kemunculan ular beralga ini.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.