LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi, menyebut banyak surat aset daerah yang “tidak perfect” sejak pemekaran dari Kabupaten Manggarai pada 2003.
“Termasuk banyak surat-surat aset kita yang tidak perfect,” kata Bupati Edi dalam Talk Show dan Dialog Interaktif Pencegahan Korupsi dan Upaya Inovasi Penerimaan Daerah di Labuan Bajo, Jumat (28/11/2025).
Ia menegaskan kondisi itu berdampak pada banyaknya tanah dan aset pemerintah daerah yang sudah diokupasi pihak lain. Bupati Edi menyampaikan hal itu berulang dan menegaskan komitmennya mengembalikan aset-aset tersebut menjadi milik pemerintah daerah.
BACA JUGA :
– KPK Temukan Jejak Tambang Emas di Pulau Sebayur Labuan Bajo
– Pantai Binongko Labuan Bajo, 456 Kg Sampah Berhasil Diangkut
– Tarif Sewa Motor dan Mobil Terbaru 2025 di Labuan Bajo
– Surga Diving di Komodo: Spot Ikonik Bertemu Manta Raksasa
– Wisata Live on Board Naik Pinisi di Labuan Bajo, Kayak Apa Sih?
Untuk menuntaskan persoalan itu, ia kembali mengaktifkan Satuan Tugas (Satgas) Penertiban Aset Daerah dan Satgas Penerimaan Daerah yang dibentuk pada 2021. Satgas ini dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kejari) Manggarai Barat.
Menanggapi hal itu, Kepala Kejari Manggarai Barat, Yoanes Kardinto, menyatakan kesiapannya memimpin satgas dan ikut menagih pajak kepada wajib pajak yang menunggak.
“Pada prinsipnya kami Kejari Manggarai ingin berkoordinasi dengan Pemda dalam rangka peningkatan PAD. Pak Bupati sudah memberikan mandat kepada kami menjadi ketua satgas terkait aset daerah dan pendapatan daerah,” ujar Yoanes.
Ia mengatakan pihaknya akan memulai dengan sosialisasi, kemudian membahas langkah teknis bersama badan aset.
“Ya siap, kami akan sosialisasi terlebih dahulu, langkah-langkah secara konkret secara teknis akan dibicarakan lebih lanjut dengan teman-teman dari badan aset,” kata dia.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.
