Ikan Cara Khas Labuan Bajo, Hidangan Pesisir yang Melekat di Ingatan

Kuliner, Pariwisata107 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR –  Labuan Bajo bukan hanya identik dengan panorama lautnya yang mempesona, tetapi juga kehidupan warganya yang sangat dekat dengan hasil laut.

Di balik pemandangan kapal phinisi yang lalu-lalang dan perairan berwarna biru jernih, tersimpan kebiasaan kuliner sederhana yang diwariskan turun-temurun oleh masyarakat pesisir. Salah satu sajian yang mencerminkan kekayaan tersebut adalah Ikan Cara, makanan rumahan yang memiliki daya tarik tersendiri bagi para penikmat kuliner.

Bagi wisatawan yang ingin mencoba cita rasa lokal, Ikan Cara menjadi pilihan yang sayang dilewatkan. Tubuhnya kecil dan pipih dengan warna perak yang mencolok. Ketika digoreng hingga renyah, ikan ini memunculkan rasa gurih yang kuat, membuatnya jadi pendamping nasi yang sangat digemari oleh warga setempat dari anak-anak hingga orang dewasa.

Untuk mendapatkan Ikan Cara yang benar-benar segar, kunjungan ke Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Labuan Bajo adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan. Setiap pagi, deretan perahu nelayan merapat membawa hasil tangkapan malam sebelumnya. 

Suasana pasar penuh dengan aktivitas jual beli, teriakan tawar-menawar, dan aroma ikan segar yang khas. Selain jenis yang masih mentah, pengunjung juga bisa menemukan ikan kering olahan masyarakat setempat, termasuk Ikan Cara yang sudah dibersihkan dan dijemur.


BACA JUGA :

– DPRD Mabar Kecam Tambang Emas Ilegal di Pulau Sebayur
– Sensasi Mai Hang Food Festival yang Sayang Dilewatkan
– Imigrasi Buka Layanan Paspor di Marina, Permudah Wisatawan
– Cara Praktis Menjelajahi Labuan Bajo, Anti Ribet!
– Labuan Bajo Dipoles Lagi, Drainasenya Kini Masuk Tahap Master Plan


Harga ikan di TPI umumnya lebih ramah di kantong dibandingkan toko oleh-oleh di pusat kota. Belanja di sini juga memberikan kesempatan untuk melihat lebih dekat kehidupan nelayan yang menjadi tulang punggung ekonomi pesisir Labuan Bajo. Interaksi hangat dan suasana tradisional membuat pengalaman berbelanja di TPI terasa lebih hidup.

Setelah dibawa pulang, Ikan Cara biasanya dimasak dengan cara digoreng garing. Masyarakat setempat menyajikannya dengan sambal terasi dan sepiring nasi panas. Perpaduan gurih, asin, dan pedas menghasilkan cita rasa yang kuat dan autentik, membuat siapapun yang mencobanya ingin kembali merasakannya.

Lebih dari sekadar makanan, Ikan Cara adalah representasi budaya maritim Labuan Bajo. Banyak keluarga nelayan yang mengandalkan penjualan ikan segar maupun ikan kering sebagai sumber pendapatan tambahan. 

Dengan membeli langsung dari mereka, wisatawan tidak hanya mendapatkan kuliner laut yang lezat tetapi juga ikut mendukung ekonomi lokal yang berkembang seiring dengan pariwisata.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg

Saat berlibur ke Labuan Bajo, sempatkan diri untuk menyusuri TPI, berbincang dengan nelayan, dan mencoba Ikan Cara sebagai oleh-oleh rasa dari Flores. 

Di balik kesederhanaannya, hidangan ini menyimpan cerita tentang kerja keras, tradisi, dan kehangatan warga pesisir menjadikan Labuan Bajo bukan hanya destinasi yang indah, tetapi juga tempat dengan karakter kuliner yang tak mudah dilupakan.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *