52 Persen Turis Datang ke Labuan Bajo Gegara Medsos

Pariwisata110 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) memaparkan hasil Survei Preferensi dan Profil Wisatawan 2025 dalam rapat diseminasi di Labuan Bajo, Selasa (9/12). Survei ini merupakan tindak lanjut Passenger Exit Survey yang dilakukan pada 18–26 November 2025 di Bandara Internasional Komodo.

Survei tersebut merupakan kolaborasi antara BPOLBF, BPS Manggarai Barat, Politeknik eLBajo Commodus, dan Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat. Kolaborasi ini mencakup penyepakatan variabel, harmonisasi metodologi, hingga komitmen menjaga kualitas data pariwisata.

Kepala BPS Manggarai Barat, Ikhe Suryaningrum, hadir memaparkan konsep Survei Tematik Kepariwisataan yang menurutnya menjadi ruang untuk menggali isu-isu spesifik yang belum tercakup detail dalam survei rutin.

“Survei tematik kepariwisataan dirancang khusus untuk mengkaji satu tema atau isu tertentu dalam sektor pariwisata. Survei ini memfokuskan pengumpulan data pada aspek-aspek tertentu yang tidak tercakup detail dalam survei pariwisata rutin,” jelas Ikhe.

Salah satu temuan utama adalah soal perilaku wisatawan saat mencari informasi perjalanan. Media sosial masih mendominasi sebagai rujukan utama.


BACA JUGA :

– Bagaimana Komodo Membunuh Mangsa? Ini Penjelasan Lengkapnya!
– Barista Keliling, Teman Sunset di Labuan Bajo
– 475 Ribu Turis Plesiran ke Labuan Bajo per November 2025
– BPOLBF dan Prestasi Cunca Plias di WIA 2025
– KSOP Labuan Bajo Imbau Kapal Hindari Area Berpotensi Cuaca Ekstrem


Sebanyak 68,1% wisatawan nusantara dan 52,6% wisatawan mancanegara memilih Instagram, TikTok, dan Facebook sebagai sumber referensi. Tren ini konsisten sejak 2024, dengan pengaruh Gen Z dan Milenial yang makin kuat.

Pada perilaku pemesanan digital terjadi perubahan penting. Jika pada 2024 wisatawan nusantara lebih banyak memakai Online Travel Agent (OTA), kini mereka beralih ke pemesanan langsung (direct booking). Persentasenya mencapai 53,1%, melewati OTA yang turun ke 36,3%.

Plt. Direktur Utama BPOLBF, Dwi Marhen Yono, menegaskan bahwa data survei ini menjadi dasar penting bagi arah kebijakan dan strategi pemasaran ke depan.

“Data ini bukan sekadar angka, melainkan panduan bagi kita semua untuk meningkatkan kualitas destinasi dan memastikan pertumbuhan pariwisata Labuan Bajo dirasakan secara merata,” ujarnya.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah labaho1.jpeg

Menurutnya, temuan ini bakal menjadi acuan untuk pengembangan produk wisata baru, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan kualitas layanan di semua titik kontak wisatawan.

Sekretaris Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, dan Kebudayaan Manggarai Barat, Chrispin Mesima, menambahkan bahwa indikator utama survei, mulai lama tinggal, pola belanja, tingkat kunjungan, hingga pelestarian budaya, penting untuk mengukur keberlanjutan pariwisata.

Rapat diseminasi ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah, otoritas bandara, KSOP Labuan Bajo, pihak maskapai, akademisi, pelaku industri pariwisata, serta sejumlah asosiasi wisata.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *