Jelang Nataru, Penerbangan di Labuan Bajo Belum Bertambah

Pariwisata46 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Maskapai Lion Air di Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, memastikan tidak ada penambahan penerbangan (extra flight) selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru).

“Sementara ini kami tidak ada extra flight,” kata Tarsisius, Instructor PT Lion Air, dalam Forum Koordinasi Calendar of Events (CoE) 2026 dan Diskusi Kolaborasi bersama Media (Diskoria) di Kantor BPOLBF, Kamis (18/12/2025).

Tarsisius menjelaskan, saat ini Lion Air masih memiliki cadangan izin rute yang belum sepenuhnya berjalan. Jika terjadi lonjakan penumpang, pihaknya hanya akan memaksimalkan izin rute yang sudah ada.

“Kalau ada lonjakan, mungkin kita maksimalkan izin rute yang ada,” ujarnya.

Ia juga menyinggung penurunan frekuensi penerbangan dalam beberapa waktu terakhir yang dipengaruhi oleh kondisi cuaca. Menurutnya, cuaca buruk menjadi salah satu faktor utama dan terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia.

“Saya beberapa kali mengalami penerbangan lintas Flores yang postpone, termasuk kemarin penerbangan ke Bajawa,” terangnya.

Terkait penerbangan internasional, Tarsisius mengakui permintaan cukup tinggi. Namun, keterbatasan kapasitas Bandara Internasional Komodo masih menjadi kendala.


BACA JUGA :

– 5 Rekomendasi Sewa Motor Labuan Bajo: Lokasi dan Harga
– Pantai Mberenang, Spot Wisata Baru Dekat Labuan Bajo
– Event Besar di High Season Labuan Bajo Dinilai Belum Tepat Sasaran
– Jadi Pemandu Wisata di Labuan Bajo Harus Serba Bisa
– BTNK Buka Suara soal Perburuan Rusa di TN Komodo


“Permintaan international flight ada, tapi saat ini masih dibatasi karena kapasitas bandara. Mudah-mudahan ke depan apron dan terminal bisa diperluas,” katanya.

Sementara itu, Perwakilan Garuda Indonesia Labuan Bajo, Hexa, mengatakan Garuda Group tengah merencanakan peningkatan frekuensi penerbangan, terutama untuk rute Jakarta dan Bali.

“Secara grup, kami merencanakan operasi harian, khususnya pada musim panas, sekitar akhir Maret hingga Oktober,” jelas Hexa.

Ia menyebut rencana penerbangan harian tersebut diproyeksikan berlangsung pada bulan-bulan puncak kunjungan wisata di Labuan Bajo. Namun, realisasinya masih bergantung pada ketersediaan pesawat.

“Itu rencana kami, tergantung kesiapan pesawat yang saat ini masih dalam proses pengaktifan, baik dari Garuda maupun Citilink,” tambahnya.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (IKP), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), meninjau Bandara Internasional Komodo, Labuan Bajo, Jumat (14/11/2025).

Dalam kunjungannya, AHY menilai kapasitas bandara hampir penuh dan membutuhkan perluasan untuk mengimbangi lonjakan wisatawan. Ia menerima laporan bahwa pergerakan penumpang meningkat tajam pasca pandemi.

Dengan kapasitas sekitar 1,1 juta penumpang per tahun, jumlah tersebut diperkirakan telah terlampaui pada Oktober 2025.

“Artinya, bandara ini membutuhkan kapasitas yang lebih besar. Kalau diperkuat dan diperluas, wisatawan domestik dan internasional akan semakin banyak yang datang,” ujar AHY.

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.