Keuskupan Labuan Bajo Siapkan Prosesi Jalan Salib Jumat Agung

Religi113 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Keuskupan Labuan Bajo sedang bersiap untuk menggelar prosesi Jalan Salib yang menjadi tradisi penting bagi umat Katolik dalam rangka menyambut perayaan Jumat Agung.


Posesi ini akan berlangsung pada Jumat,18 April 2025, dimulai dari kantor Bupati dan berlanjut menuju Gereja Santo Petrus Sernaru, dengan jadwal pelaksanaan yang ditetapkan pada pukul 07.00 pagi.

Kegiatan ini akan dihadiri oleh Bapa Uskup, para biarawan, anggota OMK (Orang Muda Katolik), dan seluruh umat Katolik yang ada di Keuskupan Labuan Bajo.

Baca juga :INBISNIS Property, Menjadikan Properti Anda Lebih Berharga

Romo Paping Dahemat, yang menjabat sebagai Ketua Seksi Prosesi Jalan Salib, menjelaskan bahwa prosesi ini tidak hanya sekedar rutinitas tahunan, tetapi juga sebuah kesempatan bagi umat untuk merenungkan makna penderitaan dan pengorbanan Yesus Kristus.

“Kami mengajak seluruh umat untuk hadir dan ikut serta dalam prosesi ini. Tugas kami hati ini adalah memasang semua tanda di setiap titik perhentian,” ungkap Romo Paping, Kamis (17/4).

Ia juga menekankan pentingnya kebersamaan dalam beribadah, yang akan menciptakan suasana khidmat dan penuh penghormatan.

Baca juga :Lima Kawasan Favorit di Labuan Bajo yang Diincar Investor

Romo Paping menambahkan bahwa berbagai persiapan telah dilakukan untuk memastikan bahwa prosesi tahun ini berjalan dengan lancar. Tim panitia telah melakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk aparat keamanan dan masyarakat setempat, untuk menjaga ketertiban dan kenyamanan selama prosesi berlangsung.

Dalam prosesi Jalan Salib ini, para peserta akan melaksanakan rangkaian doa dan renungan di setiap perhentian yang dilalui. Setiap titik dalam prosesi ini mencerminkan perjalanan Yesus menuju penyaliban, yang diyakini dapat memberikan inspirasi dan kekuatan kepada umat dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.


“Setiap langkah dalam prosesi adalah pengingat akan kebaikan dan pengorbanan-Nya untuk kita,” jelas Romo Paping.

Umat juga diajak untuk datang lebih awal, sehingga mereka dapat bersiap-siap dan bergabung dalam suasana penuh harapan ini. Dalam tradisi Katolik, Jumat Agung adalah hari yang sangat sakral, di mana umat berdoa dan merenungkan pengorbanan Yesus. Kehadiran umat yang banyak diharapkan dapat menciptakan atmosfer yang lebih meriah dan penuh makna.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *