Musim Kawin Komodo Menjadi Daya Tarik Tersendiri

Hiburan, Pariwisata579 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Musim kawin komodo yang berlangsung di Taman Nasional Komodo sejak Juni dan biasanya berakhir pada Agustus atau September menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXeJjhlBaOOr-jSX6uf98hikHJtIbHUPvUf-0eddYC0zzN9UN8BIsA7c6uGyI3Zq4V-4zdItCtTuTgj5sFglH7wVPl32hNjaZiViiJX-NPnCzs44XNAwmZpB8VeS9mQYDTKlP42yYCE8cxRAgNzAXc3XnUY


Bowo, salah satu ranger di Pulau Komodo, mengatakan pada musim ini komodo jantan sering terlihat saling berkelahi untuk memperebutkan betina.

“Komodo jantan berebut pasangan. Sering terlihat berkelahi satu sama lain,” kata Bowo saat dikonfirmasi, Minggu (20/7/2025) sore.

Baca juga :1.455 WNA Dipantau Masuk TNK Lewat Operasi Wira Waspada

Setelah proses kawin selesai, komodo betina akan mulai bersarang. Biasanya mereka menggali lubang di tanah sedalam dua setengah meter untuk meletakkan telur.

“Itu ditandai dengan aktivitas menggali dan meletakkan telur di dalam lubang sarang hingga kedalaman 2,5 meter,” jelasnya.

Setelah bertelur, komodo betina akan tetap berada di sekitar sarang hingga Desember. Mereka jarang berpindah tempat.

Baca juga :Wisatawan Nikmati TN Komodo Bareng Kapal WP 02

“Lebih banyak berbaring menjaga sarang sampai telur menetas,” tambah Bowo.

Sementara itu, Kristop, pemandu wisata dari agen travel Labuan Bajo Holiday (LABAHO), mengatakan jika komodo sulit ditemukan di Pulau Komodo karena sedang bersarang, wisatawan bisa diarahkan ke Pulau Rinca.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah AD_4nXcQxpIHJYq2dchMQcRf40P-PV4Vh4k7tJtNf3iCROT6UCg2rrMNsJ_wbkNFpxltb0-pBJp5OSyUZ4JS6L_rbVaTlsTQ4wJ9xafoSveJSk7K_AgbIdCQQh3lCysWjGitBtjo9Tv2


“Kalau komodonya tidak terlihat di Komodo, kami arahkan tamu ke Rinca. Di sana komodo masih sering terlihat, dan jalurnya juga lebih singkat,” ujar Kristop, Senin (21/7/2025).

Menurutnya, musim kawin justru jadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan yang ingin melihat langsung perilaku alami komodo.

“Kadang kami temukan komodo jantan saling kejar. Itu jadi pengalaman langka buat wisatawan,” tutupnya.


Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *