LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Uskup Labuan Bajo Mgr. Maksimus Regus, menyoroti berbagai tantangan pariwisata di Labuan Bajo dalam Surat Gembala Natal Tahun 2025 yang dikeluarkan menjelang perayaan Natal.

Dalam surat gembala bertema “Kristus, Kesukaan Besar, Berjalan Bersama Kita”, Uskup menyebut bahwa konteks sosial saat ini penuh tantangan, termasuk dalam lanskap pariwisata Labuan Bajo.
“Beberapa persoalan mendesak perlu terus disuarakan: eksploitasi sumber daya alam termasuk energi geothermal yang mengabaikan martabat manusia dan keutuhan ciptaan; perdagangan manusia dalam lanskap pariwisata; ancaman privatisasi ruang publik dan ekologi Labuan Bajo; serta tuntutan agar pariwisata bertumpu pada keberlanjutan dan keadilan sosial,” tulis Uskup dalam surat tersebut.
Uskup menegaskan bahwa Gereja tidak boleh diam menghadapi situasi tersebut. Ia menyebut iman selalu memiliki dimensi sosial dan menuntut keberanian profetis untuk bersikap dan bertindak.
BACA JUGA :
– Waterfront City Labuan Bajo Jadi Pusat Perayaan HUT ke-67 NTT
– NTT Mart Resmi Hadir di Labuan Bajo, Gubernur: Bukan Sekadar Toko
– Event Besar di High Season Labuan Bajo Dinilai Belum Tepat Sasaran
– Penerbangan Perdana Scoot dari Singapura Tiba di Labuan Bajo
– Meriahnya HUT NTT di Labuan Bajo, Hening Cipta untuk Korban Banjir Sumatera dan Aceh
Dalam bagian penutup surat gembala itu, Uskup secara khusus menyinggung Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata. Ia menegaskan bahwa keberlanjutan lingkungan merupakan syarat mutlak.
“Berkaitan dengan Labuan Bajo sebagai daerah pariwisata: keberlanjutan lingkungan adalah syarat mutlak,” tulis Uskup.
Ia juga mengajak para pengambil kebijakan, pelaku usaha, dan pemilik modal untuk meninjau kembali setiap keputusan yang berpeluang mengancam lingkungan dan ruang hidup bersama.

“Saya mengajak para pengambil kebijakan, pelaku usaha, dan pemilik modal untuk meninjau kembali setiap keputusan yang berpeluang mengancam lingkungan dan ruang hidup bersama, serta menjunjung etika ekologis demi generasi mendatang,” tulisnya.
Surat gembala tersebut ditandatangani di Labuan Bajo pada 18 Desember 2025 dan menjadi refleksi Natal sekaligus ajakan agar pembangunan pariwisata berjalan seiring dengan tanggung jawab terhadap manusia dan alam.
Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.
Mari bergabung di Group WA berita LABUAN BAJO TODAY setiap hari.
Nikmati berita terkini tentang Wisata dan Investasi di Labuan Bajo.










