Wisatawan ke Labuan Bajo Incar Wisata Budaya Selain Eksplor Alam

Budaya728 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Pariwisata Labuan Bajo Kabupaten Manggarai Barat bukan hanya tentang alamnya yang indah, tetapi ada banyak atraksi wisata yang bisa dinikmati wisatawan.

Bupati Manggarai Barat, Edistasius Endi mengatakan bahwa saat ini Labuan Bajo telah menjadi icon pariwisata dunia. Banyak wisatawan, baik mancanegara maupun domestik, datang untuk menikmati keindahan alam Labuan Bajo.

Menurut Edistasius, selain menikmati keindahan alam Labuan Bajo, ada kecenderungan para wisatawan menggemari wisata atraktif seperti Caci, Danding, Sanda, Mbata ataupun tari-tarian lainnya.

“Ini bisa terlihat dari tingkat kunjungan wisatawan yang cenderung meningkat pada desa-desa wisata dan kampung-kampung yang sedang menyelenggarakan atraksi budaya seperti Caci dan tarian adat Manggarai lainnya,” kata Edistasius di Labuan Bajo yang dilansir kompas.com, Kamis (18/7/2024).

Ia menyebut, pekan lalu, di kampung Lasang, Desa Benteng Suru Kecamatan Kuwus, seorang wisatawan mancanegara mengikuti atraksi Caci Manggarai yang digelar dalam acara Penti Weki Peso Beo (syukuran atas seluruh hasil karya warga kampung) dan acara Songko Lokap (peresmian rumah adat).

Wisatawan itu menggunakan pakaian adat lengkap dan ikut meramaikan atraksi caci.

“Dia tampak menikmati atraksi itu. Artinya semakin ke sini ada kecenderungan mereka ingin menikmati wisata atraktif apakah itu Caci, Danding dan tari-tarian yang sedang digemari,” ungkap Edistasius.

Edistasius menyampaikan bahwa atraksi budaya Caci merupakan warisan budaya leluhur yang memperkuat rasa persatuan dan kesatuan.

Dua pihak yang saling beradu ketangkasan dalam atraksi Caci pada akhirnya tidak ada yang menang tidak ada yang kalah. Sebaliknya, terjadi hubungan persaudaraan yang erat (Woe Nelu) yang selalu dikenang. Inilah kelebihan atraksi budaya Caci.
Hal ini berdasarkan yang dikutip media labuanbajotoday.com, Senin (29/7/2024).

Ia juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Manggarai Barat, terutama masyarakat kampung Lasang yang masih memegang teguh adat istiadat warisan leluhur Manggarai dengan menggelar atraksi budaya Caci dalam rangka Penti Weki Peso Beo (syukuran atas seluruh hasil karya warga kampung) dan acara Songko Lokap (peresmian rumah adat) Kampung Lasang.

Edistasius pun meminta agar masyarakat berkomitmen untuk terus mewariskan budaya Manggarai hingga anak cucu.

(Redaksi)

Well, Silahkan tulis pendapatnya di kolom komentar ya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *