Pol PP Mabar Akan Adakan Sosialisasi Atasi Masalah Rokok Ilegal

Ragam257 Dilihat

LABUANBAJOTODAY.COM, MABAR – Polisi Pamong Praja (Pol PP) Manggarai Barat akan melaksanakan sosialisasi mengenai bahaya dan penyebaran rokok ilegal ke seluruh kecamatan setelah mendapatkan dukungan anggaran 1 Miliar dari Kementerian Keuangan (Kemenkeu). 


Kepala Bidang Penegak Pol PP Mabar, Muhamad Gius, menyampaikan bahwa sosialisasi ini merupakan pengembangan dari tahun 2024 yang hanya mencakup enam kecamatan. 

Tahun ini, tim yang tergabung dari  Polisi Pamong Praja, Polres Manggarai Barat, dan Kejaksaan Manggarai Barat mendapatkan suntikan dana dari Kemenkeu. Pembentukan tim ini berlandaskan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 72 Tahun 2024 tentang Penggunaan, Pemantauan, dan Evaluasi Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau.

Baca juga :366 Property Hadirkan Standar Baru dalam Investasi Labuan Bajo

Gius mengungkapkan beberapa masalah yang ditemukan di lapangan. Banyak masyarakat yang belum memahami jenis rokok ilegal, sosialisasi yang belum merata, dan kurangnya pemantauan sehingga distributor bebas menjual rokok ilegal, baik menggunakan kendaraan roda dua maupun roda empat. 

Harga rokok ilegal yang murah membuat masyarakat cenderung memilihnya tanpa mempertimbangkan efek negatif.

Baca juga :Bandara Internasional Komodo Lakukan Penghematan Energi

Untuk itu, Pol PP akan fokus pada pelaku usaha mikro atau kios agar memiliki pengetahuan tentang rokok ilegal serta mendorong mereka untuk tidak membeli dan memboikot rokok ilegal. 

Ia menambahkan Berdasarkan investigasi dan sidak yang dilakukan oleh Tim Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Manggarai Barat pada tahun 2024, berhasil dilakukan penyitaan terhadap 1.011 bungkus rokok yang diduga ilegal di enam kecamatan, yaitu Mbeliling, Sano Nggoang, Lembor, Boleng, dan Kuwus. 

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah Untitled2_1.png


Pol PP juga berhasil menyita 26 merek rokok ilegal, di antaranya Saga, King Garet, Capucino, Gotham, Hummer, dan Kopi Mas, serta merek lainnya.

Ia berharap sosialisasi ini dapat menekan pengedaran rokok ilegal di Manggarai Barat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *